SUKABUMI, KOMPAS – Pertolongan korban longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya. Tidak semua alat berat dapat digerakkan menuju lokasi karena medan yang berat. Untuk sementara regu penolong gabungan menemukan 15 jenazah korban yang tertimbun material longsor.
Data ini dihimpun oleh Komandan Resor Militer 061/Surya Kencana Kolonel Mohamad Hasan mengakui medan bencana yang tergolong berat. “Dari 15 jenazah yang kami temukan, empat di antaranya masih belum dapat kami evakuasi,” kata Hasan kepada Kompas, Selasa (1/1/2019) dari lokasi bencana.
Untuk sementara proses evakuasi dihentikan hingga Selasa pukul 17.00. Evakuasi dilanjutkan Rabu pagi mulai pukul 07.00 dengan melibatkan Polri, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan dari berbagai unsur masyarakat. Adapun Korem 061 menurunkan 100 orang dalam proses penanggulangan bencana ini bergabung dengan regu pertolongan lain.
Evakuasi Selasa kemarin sempat terhenti saat hujan lebat melanda di sekitar lokasi. Fokus pertolongan dilakukan untuk menemukan korban yang tertimbun material longsor sekitar dua hingga tiga meter.
“Kami sudah menggali sekitar satu setengah meter dari permukaan awal,” kata Hasan yang akan menjabat Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus. Hasan memprediksi, masih ada 35 orang yang terindikasi tertimbun material longsor di Desa Sinaresmi.
Sulitnya medan bencana juga disampaikan anggota Pemolisian Masyarakat Bogor Raya, Agus Priyo di kompas.id, Selasa siang. Menurut Agus, akses jalan yang tersedia masih sulit dijangkau alat berat karena kondisi jalan yang becek dan berlumpur akibat hujan yang mengguyur kawasan tersebut pada Selasa dini hari.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak di sekitar Sukabumi. Sambil mengupayakan alat berat sampai ke lokasi bencana, kami menyiapkan alat penyemprot air dari pemadam kebakaran. Diharapkan alat itu bisa mengurangi timbunan tanah dan memudahkan pencarian korban,” ujar Agus.