CARDIFF, RABU — Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino merasa lega setelah timnya bisa melibas Cardiff City, 3-0, Rabu (2/1/2019) dini hari WIB. Kemenangan itu bisa diraih setelah pelatih asal Argentina itu memutuskan untuk terus memainkan semua pemain terbaiknya demi meraih poin. Pochettino mengambil risiko pemain akan kelelahan atau rentan didera cedera, dilema yang masih bisa berlanjut karena Spurs tidak punya kedalaman skuad.
Laga kontra Cardiff itu merupakan laga keempat Spurs dalam 10 hari terakhir. Sejak mengalahkan Everton, 6-2, Minggu (23/12/2018), Spurs hanya memiliki waktu jeda dua hari untuk setiap laga berikutnya. Mereka kemudian mengalahkan Bournemouth, 5-0, Rabu (26/12/2018), dan secara mengejutkan kalah 1-3 dari Wolverhampton Wanderers, Sabtu (29/12/2018).
Jadwal itu sangat padat dan melelahkan. Namun, di sisi lain, Spurs wajib terus mengumpulkan poin demi bisa menjaga posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris dan mengganggu Liverpool yang masih berada di puncak. Pochettino pun memutuskan untuk mengambil langkah yang berisiko, yaitu selalu menggunakan lapisan pemain terbaiknya.
Harry Winks, Moussa Sissoko, Christian Eriksen, Son Heung-min, dan Harry Kane adalah para pemain yang telah menjalani empat laga secara maraton dalam 10 hari, termasuk laga kontra Cardiff.
Bahkan, Pochettino hanya mengganti satu pemain dari susunan pemain yang ia pakai saat melawan Wolverhampton, yaitu Ben Davies dengan Danny Rose di posisi bek sayap. Keputusan ini cukup berani karena Pochettino sudah menyatakan bahwa kekalahan dari Wolverhampton dipicu faktor kelelahan.
Namun, keputusan itu membuahkan hasil. Harry Kane langsung mencetak gol pada menit ke-3 dan membangkitkan semangat tim. Sembilan menit kemudian Eriksen menambah keunggulan dengan tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Selanjutnya, Son Heung-min mencetak gol Spurs yang ketiga pada menit ke-26.
”Energi yang kami perlihatkan sejak awal untuk mendominasi laga sangatlah fantastis. Kami tahu bahwa kami akan kesulitan untuk mulai mencetak gol. Oleh karena itu, sejak awal kami bermain dengan tempo tinggi dan menemukan solusi dalam 20 menit pertama laga,” kata Pochettino.
Energi yang kami perlihatkan sejak awal untuk mendominasi laga sangatlah fantastis.
Meski sudah unggul 3-0 sejak babak pertama, Pochettino tetap memasang kekuatan penuh hingga laga berakhir. Ia hanya mengganti dua pemain mulai menit ke-76, yaitu Son dan Dele Alli. Meski Cardiff merupakan tim papan bawah, Pochettino tampaknya tetap tidak mau mengulang kesalahan yang terjadi saat menghadapi Wolverhampton.
Pada saat itu, Kane sudah mencetak gol lebih dulu pada menit ke-22. Namun, Wolverhampton mampu mencetak tiga gol ketika laga sudah memasuki menit ke-72. Energi para pemain Spurs yang sudah habis menjadi santapan Wolverhampton.
Pelatih Cardiff Neil Warnock mengakui bahwa Spurs bukan tandingan mereka. Meski demikian, ia mengapresiasi pemainnya yang tidak mau menyerah. ”Saya senang pemain saya masih melawan karena sebenarnya mudah bagi pemain untuk melempar handuk ketika sudah tertinggal 0-3,” katanya.
Ditinggal Son
Tidak adanya kedalaman skuad di tubuh Spurs berarti menyisakan masalah bagi Pochettino untuk mempertahankan konsistensi pada paruh kedua musim ini. Apalagi, mereka akan ditinggal Son yang bergabung dengan tim nasional Korea Selatan pada Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab. Turnamen yang gagal diikuti oleh timnas Indonesia itu akan berlangsung pada 5 Januari-1 Februari 2019.
Sebelum berangkat ke UEA, Son masih punya satu laga tersisa, yaitu melawan Manchester United pada 13 Januari. ”Ini sepak bola dan pasti akan terjadi. Pasti kami akan menemukan solusi (untuk mengganti posisi Son),” kata Pochettino.
Lucas Moura dan Erik Lamela biasanya menjadi pemain yang diandalkan Pochettino untuk mengganti peran Son. Hal seperti ini sebenarnya tidak akan menjadi masalah dan dilema bagi Pochettino jika Spurs memiliki banyak stok pemain pelapis yang berkualitas.
Untuk saat ini, Pochettino sedikit beruntung karena setidaknya Spurs tidak menghadapi tim besar saat Son pergi. Mereka akan menghadapi Fulham, Watford, dan Newcastle di laga lanjutan Liga Inggris hingga awal Februari. Meski demikian, ia tentu berharap para pemainnya dapat terhindar dari cedera.
Untuk saat ini, Pochettino dan skuadnya bisa beristirahat dan menanti duel antara Manchester City dan Liverpool yang akan berlangsung pada Jumat (4/1/2019) dini hari WIB. Laga ini penting bagi Spurs karena jika City menang, Spurs akan kembali turun ke peringkat ketiga. Jika Liverpool menang, Spurs lega bisa sedikit menjauh dari City, tetapi Liverpool akan semakin kokoh di puncak klasemen.
”Saya tidak peduli (dengan hasil laga itu). Yang jelas saya akan menonton karena ini akan menjadi laga yang seru dan saya suka sepak bola,” kata Pochettino. (AP/REUTERS)