JAYAPURA, KOMPAS - Gempa bumi tektonik dengan kekuatan M 5,3 mengguncang Kabupaten Sarmi, Papua, pada Rabu (2/1/2019) pukul 16.59 WIT. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dalam siaran pers yang diterima Kompas pada Rabu sore, mengatakan, pusat gempa berada di laut pada jarak 44 km arah timur kota Sarmi. Kedalaman sumber gempa yakni 17 kilometer.
Gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah perairan utara Papua ini dipicu oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar.
Tetap tenang
Ia pun menuturkan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut hingga saat ini. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 15.30 WIB, lanjut Rahmat, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan. Ia pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Welliam Manderi, saat dihubungi, mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD Sarmi untuk mengumpulkan data terkait dampak gempa tersebut. "Jarak lokasi gempa dengan kota Sarmi tidak terlalu jauh. Mudah-mudahan gempa ini tidak berdampak besar bagi masyarakat setempat," tutur Welliam.