DOKUMENTASI SUDIN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN JAKARTA SELATAN
Sebuah ruko lantai empat di Cipulir terbakar, Rabu (2/1/2019). Kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik (korsleting).
JAKARTA, KOMPAS — Kebakaran melanda sebuah rumah toko di Jalan Ciledug Raya RT 006/RW 005, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (2/1/2019). Dua lansia, Andreas (73) dan Ester (78), menjadi korban dalam kejadian itu.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Sugeng saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Kejadian diperkirakan sekitar pukul 09.00. Api melahap ruko berlantai empat dengan ukuran 15 meter x 6 meter x 4 lantai tersebut. Petugas tiba di lokasi sesaat setelah kejadian dengan 14 mobil pemadam kebakaran. Api dikuasai satu jam setelahnya. Api dipadamkan sekitar pukul 10.15. ”Penyebabnya diduga karena korsleting,” kata Sugeng.
DOKUMENTASI SUDIN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN JAKSEL
Kebakaran melanda sebuah ruko berlantai empat di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (2/1/2019). Kebakaran diduga akibat korsleting.
Dua lansia yang tinggal di ruko itu meninggal karena terjebak di dalam ruko. Adapun kerugian materiil akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 150 juta.
Seperti diberitakan kompas.id, Tatang Suganda (34) saksi mata di lokasi kejadian menyatakan bahwa kobaran api pertama kali berasal dari pintu belakang di lantai dasar. Menurut Tatang, saat api berkobar ada empat orang di dalam ruko itu yaitu sepasang warga usia lanjut, seorang perawat perempuan, dan seorang remaja laki-laki. Perawat bernama Indun dan remaja bernama Nathan berhasil selamat dari kebakaran.
"Saya sedang siap-siap buka warung, kemudian dengar orang-orang teriak dari luar. Katanya ada api. Saat saya dobrak pintu belakang, apinya sudah besar. Perawat kami melambai-lambai dari jendela lantai dua dan dia berhasil selamat karena melompat," kata Tatang.
Sementara itu, Ida (36) saksi mata lain menduga korban tewas karena mereka kesulitan keluar gedung. Sebab keduanya karena berusia lanjut, perlu bantuan untuk bergerak dengan cepat. "Opa (Andreas) kalau berjalan harus dibantu tongkat, sedangkan Oma (Ester) lumpuh," kata Ida.
