JAKARTA, KOMPAS - Hari kedua beroperasinya Kerata Api Pangandaran yang melayani penumpang rute Stasiun Gambir, Bandung, hingga Banjar, mulai diminati sebagian masyarakat pengguna moda transportasi massal kereta api. Terlebih PT Kereta Api Indonesia masih memberi tiket promosi untuk layanan kereta api yang menawarkan akses ke kawasan wisata pantai terkenal di Jawa Barat, Pangandaran. Sejumlah penumpang pun rela menunda perjalanannya demi mendapatkan tiket murah itu.
Berdasarkan pantauan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (3/1/2019) pukul 07.00, ruang tunggu stasiun Gambir dipenuhi penumpang dengan berbagai tujuan keberangkatan, termasuk penumpang yang akan berangkat menggunakan KA Pangandaran. Kereta itu diberangkatkan pada pukul 07.50.
Rendi Pilo (23) warga asal Mangga Dua, Jakarta Barat, saat ditemui di Stasiun Gambir, mengaku telah membeli tiket untuk jadwal pemberangkatan 8 Januari dari Stasiun Cibatu, Garut, Jawa Barat ke Gambir. Adapun pada perjalanannya hari ini ke Garut, lelaki yang bekerja sebagai tenaga kebersihan di salah satu penginapan di Jakarta Barat itu, terpaksa berangkat menggunakan kereta lain karena terlambat mendapat informasi.
"Rencananya mau pulang tanggal 5, tetapi tiket yang murah (KA Pangandaran) tanggal 8. Jadi, tunda saja dulu," katanya.
Sementara itu, Felisia (19), penumpang yang berangkat ke Banjar menggunakan KA Pangandaran, mengaku mendapatkan promo tiket murah melalui kerabatnya yang saat itu tengah mencari tiket kereta api tujuan Garut, pada Rabu kemarin. Felisia pun berhasil mendapatkan tiket dengan harga Rp 110.000 untuk kelas ekonomi premium.
"Walaupun berangkatnya pagi, tetapi lebih murah. Kalau normal, tarifnya sekitar Rp 300.000," katanya.
Promo satu bulan
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop II Bandung, Joni Martinus, mengatakan, untuk memperkenalkan rangkaian kereta baru ini pada masyarakat, PT KAI menggratiskan semua tarif perjalanan KA Pangandaran rute Bandung-Banjar maupun arah sebaliknya sejak Rabu kemarin hingga 1 Februari nanti.
Sementara itu, rute Stasiun Gambir-Banjar ataupun arah sebaliknya dikenakan harga khusus, yaitu Rp 160. 000 untuk kelas eksekutif dan Rp 110.000 untuk kelas ekonomi premium. Tarif itu setara dengan tarif argo Parahyangan-Bandung hingga Gambir.
Selesai masa promo, tarif yang diberlakukan pada KA Pangandaran, untuk kelas ekonomi premium, tarif batas bawah Rp 100.000 dan tarif batas atas Rp 330.000. Adapun kelas eksekutif, tarif batas bawah Rp 150.000 dan tarif batas atas Rp 520.000.
KA Pangandaran ini terdiri dari empat unit kereta kelas eksekutif dan empat unit kereta kelas ekonomi premium. Kereta melayani empat jadwal keberangkatan setiap hari dari tiga Stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Stasiun Bandung, dan Stasiun Banjar.
Menurut Joni, KA Pangandaran yang berangkat dari Stasiun Gambir, pada pukul 07.50, dipenuhi penumpang dengan kapasitas 520 kursi. Sebagain besar dari penumpang itu mengakhiri perjalanannya di Stasiun Bandung.
Tiket untuk jadwal keberangkatan KA Pangandaran dari tanggal 3 sampai 6 Januari sudah habis terjual
Penumpang dengan kapasitas serupa juga terjadi pada KA Pangandaran rute Bandung-Banjar yang berangkat dari stasiun Bandung pada pukul 09.10 dan tiba di Stasiun Banjar pada pukul 13.03. Adapun rute sebaliknya berangkat dari Stasiun Banjar pada pukul 16.20, berhenti di Stasiun Cibatu, dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Bandung pada pukul 20.34
"Setiap hari ada empat jadwal keberangkatan dengan kapasitas 520 kursi. Artinya untuk hari ini saja ada sekitar 2. 080 penumpang yang dilayani. Tiket untuk jadwal keberangkatan KA Pangandaran dari tanggal 3 sampai 6 Januari juga sudah habis terjual," katanya.
Tumbuhkan kecintaan
Joni menambahkan, kehadiran rangkaian kereta baru ini diharapkan kian menumbuhkan rasa cinta masyarakat untuk beralih mengunakan transportasi massal kereta api.
"Dengan adanya KA Pangandaran ini, masyarakat lebih banyak pilihan moda transportasi, agar merangsang orang untuk pergi ke Banjar dan Pangandaran untuk menikmati obyek wisata di sana," katanya.
Direktur Utama PT KAI, pada Rabu kemarin, mengatakan, pengoperasian KA Pangandaran merupakan bentuk dukungan KAI pada program pariwisata Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia (WI-PI) dalam meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta ke Bandung, Tasikmalaya, Banjar. Adapun untuk Stasiun Pangandaran masih dalam tahap perencanaan untuk segera dibuka pada tahun 2019 ini.
"Targetnya secepat mungkin (pembukaan jalur Pangandaran). Penertiban jalurnya akan dimulai tahun ini," kata Edi. (STEFANUS ATO)