Panglima TNI dan Kapolri Ikuti Doa Bersama di Pandeglang
Oleh
Harry Susilo/Prayogi Dwi Sulistyo
·2 menit baca
PANDEGLANG, KOMPAS — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Tito Karnavian mendatangi lokasi bencana tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Banten, Kamis (3/1/2019). Mereka mengikuti doa bersama atau istigasah dengan para penyintas bencana.
Panglima TNI dan Kapolri didampingi Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Pandeglang Irna Narulita terlebih dahulu mendatangi Pondok Pesantren Kananga di Kecamatan Menes, Pandeglang, sebelum bersama-sama menuju Masjid Caringin, Kecamatan Labuan, Pandeglang, untuk istigasah.
Rombongan tiba di Masjid Caringin sekitar pukul 12.15, kemudian menunaikan shalat Dzuhur bersama dan dilanjutkan dengan istigasah dengan para penyintas bencana, tokoh masyarakat, dan pemuka agama setempat. Istigasah itu dipimpin pemuka agama di Banten, KH Abuya Dimyati.
Saat memberikan sambutan, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyatakan, hal terpenting dalam upaya penanganan bencana adalah sikap positif dan kebersamaan antarmanusia. ”Saat bencana datang, kita harus segera bangkit. Ini sangat penting agar bencana cepat pulih,” ujar Tito.
Merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga Rabu (31/12/2018), bencana tsunami Selat Sunda yang menerjang pesisir Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) malam, menyebabkan 437 orang tewas, 14.059 orang luka-luka, dan 33.719 warga mengungsi. Daerah yang paling parah terdampak ada di Pandeglang dengan 296 orang tewas dan 20.726 warga mengungsi.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menambahkan, pada fase rekonstruksi dan rehabilitasi bencana, pemerintah pusat tentunya akan membantu pemerintah daerah untuk membangun hunian bagi warga yang terdampak bencana.
Fase rekonstruksi dan rehabilitasi menurut rencana dimulai setelah masa tanggap darurat berakhir pada Jumat (4/1/2019).
Seusai menunaikan shalat Dzuhur dan mengikuti doa bersama, Panglima TNI dan Kapolri bergerak kembali ke Jakarta dengan menggunakan helikopter. (Wisnu Wardhana Dhany)