Panglima TNI Ingatkan Masyarakat Bahaya Revolusi Industri 4.0
Oleh
Dwi Bayu Radius
·1 menit baca
PANDEGLANG, KOMPAS – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan masyarakat Indonesia tentang bahaya revolusi industri 4.0. Revolusi 4.0 itu selain menimbulkan berbagai manfaat juga bisa menyebabkan masyarakat terpapar berita bohong.
Demikian dikatakan Hadi saat menyampaikan pidato kebangsaan di Pondok Pesantren Kananga, Desa Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (3/1/2019). Kemajuan teknologi saat ini membuat penyebaran hoaks semakin marak.
“Berita bohong dan fitnah malah digunakan untuk mencari uang. Otak dirusak dengan hoaks yang disebarkan lewat telepon seluler,” ujarnya. Hadi mengatakan, penyakit pun dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan. Campak dan difteri yang sempat hilang di Indonesia beberapa puluh tahun lalu, kembali muncul.
“Penyakit itu bisa timbil secara alami. Bisa juga buatan. Virus disimpan dan dibiakkan kemudian dilepas. Selanjutnya, vaksin dan obat dijual,” ujarnya. Menurut Hadi, masyarakat harus mampu meningkatkan taraf hidupnya dengan revolusi industri 4.0.
“Contohnya, ojek online (daring). Meski perusahaan ojek online tak punya sepeda motor tapi para pengendara yang menjadi mitranya ramai berlalu lalang di jalan,” katanya. Hadi meminta masyarakat berhati-hati menyikapi perkembangan revolusi industri 4.0.