logo Kompas.id
UtamaTiada Lagi Etika dan Empati
Iklan

Tiada Lagi Etika dan Empati

Oleh
· 3 menit baca

Korupsi di negeri ini, pada masa lalu, terjadi karena penyelenggara negara dinilai tidak memiliki rasa malu. Namun, kini lebih buruk lagi, tak ada lagi empati dan etika.

Ketiadaan etika dan empati, khususnya pada penyelenggara negara, itu terasa saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan delapan tersangka kasus suap dalam lelang proyek infrastruktur air bersih di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dugaan korupsi itu pun terjadi pada proyek pengadaan sistem penyediaan air minum di wilayah bencana Palu-Donggala, Sulawesi Tengah (Kompas, 31/12/2018).

https://cdn-assetd.kompas.id/UKk5rj0ngnuiVlQ93913HAXXduw=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190102_ENGLISH-TAJUK-1_A_web_1546440006.jpg
LORENZO ANUGRAH MAHARDHIKA

Komisi Pemberantasan Korupsi memperlihatkan barang bukti dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan suap proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa wilayah, termasuk wilayah bencana Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Minggu(30/12/2018) dinihari. Uang sejumlah Rp 3,36 miliar, 23,100 Dolar Singapura dan 3,200 Dolar AS disita dari operasi tersebut. Selain itu, KPK juga telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000