BEIJING, SELASA — Di tengah perang dagang antara Amerika Serikat dan China, kedua pemimpin negara mengakui pentingnya arti kerja sama. Hal itu akan menguntungkan kedua pihak. ”Sejarah telah membuktikan bahwa kerja sama merupakan pilihan terbaik bagi kedua pihak,” kata Presiden Xi Jinping, Selasa (1/1/2019), saat menyampaikan pesan 40 tahun hubungan AS-China.
Presiden Donald Trump di pihak lain menyatakan, peningkatan kerja sama dan pembangunan hubungan AS-China merupakan prioritasnya. Kedua pemimpin juga sudah melakukan pembicaraan melalui telepon pada akhir pekan lalu.
Trump mengatakan, percakapan dengan Presiden Xi berlangsung lama dan sangat bagus yang memungkinkan terjadinya kesepakatan kedua negara berkembang baik.
Dalam opininya, Xinhua menyatakan, adalah wajar kedua negara mempunyai ketidaksepakatan dan menghadapi masalah mengingat adanya perbedaan sistem sosial, jejak pembangunan, sejarah, dan latar belakang kultural.
”Pada saat dunia menjalin perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dan penuh dengan risiko dan ketidakpastian, masyarakat global bahkan mengharapkan kolaborasi lebih dekat dua negara ekonomi terbesar,” tulis Xinhua.
Bulan lalu, AS dan China sepakat untuk melakukan ”gencatan senjata” selama 90 hari setelah terjadi perang dagang yang meresahkan. Kedua negara sepakat akan melakukan perundingan baru guna mengakhiri sengketa soal tariff dan hal-hal lain.
”Dalam pesan yang dikirimkan kepada Presiden AS, Presiden Xi menekankan pentingnya bekerja sama dengan AS untuk memajukan hubungan dengan menyertakan koordinasi, kerja sama, dan stabilitas,” kutip kantor berita Xinhua. Menurut kantor berita itu, Trump memuji empat dekade hubungan diplomatik dan menyampaikan ”kesetiakawanannya yang kuat” dengan pemimpin China.
Washington dan Beijing memberlakukan tarif senilai 300 miliar dollar AS atas sejumlah barang. Trump yang memulai pemberlakuan tarif mengatakan, hal itu dilakukan karena terjadi ketidakadilan hubungan dagang yang merugikan AS.
China dan AS membangun hubungan diplomatik sejak 1 Januari 1979. Di antara hubungan itu, AS berjanji hanya mempunyai hubungan nonresmi dengan Taiwan. (AFP/REUTERS)