Jalur Selesai Diperbaiki, KA Pangrango Beroperasi Normal
Oleh
Agnes Rita Sulistyawaty
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jalur kereta api Bogor-Sukabumi yang longsor sejak Rabu (2/1/2019) selesai diperbaiki. Hari Jumat (4/1/2019), KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi beroperasi normal.
”Setelah dilakukan uji coba operasi menggunakan lokomotif, jalur Bogor-Sukabumi dinyatakan aman dan sudah bisa dilalui untuk perjalanan kereta. Ini artinya, KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi sudah mulai beroperasi pada Jumat, 4 Januari 2019,” ujar Dadan Rudiansyah selaku Executive Vice President Daop 1 Jakarta dalam keterangan pers.
Sejak Rabu kemarin, perjalanan KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi terpaksa dihentikan sementara karena jalur kereta mengalami longsor di sejumlah titik. Tercatat ada 4 titik longsor di jalur lintas Bogor-Sukabumi yang mengganggu perjalanan kereta, yakni di petak jalan Bogor-Maseng tepatnya di Km 12+700, 12+200/300, 11+000/100, dan 11+200/300 dengan kedalaman 7 meter.
Menurut Dadan, titik longsor di Km 12+700 paling parah. Di tempat ini, tebing di bawah rel longsor sepanjang 20 meter dengan kedalaman 7 meter. Hal ini dipicu longsoran lain di tebing atas rel yang menyebabkan parit di samping rel tersumbat. Air meluap merembes ke jalur rel sehingga tebing bawah rel terkikis.
Cecep Supriatna (30), warga Desa Cibalung, mengatakan, dirinya baru menyadari ada longsor saat hendak mengambil buah nangka di sekitar area persawahan di seberang rel. ”Ketika mau menyeberang, baru sadar sudah longsor (Km 12+200/300). Warga sudah ramai,” ujar Cecep di lokasi longsor, Kamis.
Hingga Kamis sore, sekitar 80 pekerja, termasuk dari PT KAI Daop I, masih memperbaiki jalur di Km 12+700. Sebagian pekerja membantu memadatkan jalur dan tebing bawah rel yang longsor, sementara sebagian lagi membersihkan material longsor di tebing atas rel yang menutupi parit dengan ekskavator. Beberapa petugas lain menyebarkan batu balas (kerikil rel).
Setiap hari, ada 6 perjalanan KA Pangrango dengan tiket seharga Rp 80.000 untuk kelas eksekutif dan Rp 35.000 untuk kelas ekonomi.