Jelang Validasi Surat Suara, Jokowi-Ma’ruf Rilis Foto Terbaru
Oleh
Madina Nusrat
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jelang validasi surat suara calon presiden dan wakil presiden, Jumat (4/1/2019), kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin meluncurkan foto resmi yang akan dicetak pada kertas suara. Sementara itu, pihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kemungkinan tidak akan melakukan perubahan pada foto yang telah beredar.
Foto pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, ini pertama kali dibagikan oleh anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN), Pramono Anung, Kamis (3/1/2019), lewat media sosial Twitter. Pada foto berlatar belakang putih itu, Jokowi-Ma’ruf kompak mengenakan pakaian berwarna putih serta peci hitam.
Adapun Ma’ruf melengkapi pakaiannya dengan memakai sarung putih yang dikalungkan di lehernya.
Foto tersebut sedikit berbeda dibandingkan foto daftar pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum pada Desember 2018. Foto di KPU memperlihatkan Jokowi yang tidak mengenakan peci hitam.
Wakil Ketua TKN Arsul Sani mengungkapkan, perubahan foto pada surat suara merupakan hasil masukan dari sejumlah tokoh masyarakat, pemuka agama, dan Dewan Penasihat TKN selama masa kampanye beberapa bulan ke belakang. Mereka menginginkan foto yang menampilkan kedekatan Jokowi-Ma’ruf dengan masyarakat umum.
”Salah satu tagline Pak Jokowi kan dekat dengan rakyat. Jadi, tidak nyambung kalau menggunakan pakaian formal seperti dasi dan jas,” kata Arsul saat dihubungi pada Jumat siang.
Dihubungi secara terpisah, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan, pihaknya belum mendengar ada rencana penggantian foto yang telah digunakan sebelumnya. Ia memperkirakan foto yang telah diajukan ke KPU tersebut tetap akan digunakan dalam surat suara resmi untuk pemilihan April mendatang.
”Saya belum pernah mendengar kabar Pak Prabowo dan Pak Sandi melakukan pemotretan untuk surat suara. Kalau ada, pasti fotonya juga beredar di grup Whatsapp BPN,” kata Andre. (LORENZO ANUGRAH MAHARDHIKA)