Masyarakat Tak Perlu Khawatir Melintasi Jembatan Layang Kemayoran
Oleh
M Fajar Marta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS—Kerusakan sambungan atau expansion joint pada jembatan layang Kemayoran, di depan Hermina Tower, Jalan HBR Motik Jakarta Utara, Jumat (4/1/2019) tidak berdampak pada konstruksi jembatan secara keseluruhan. Masyarakat tak perlu khawatir untuk melintasi jalur itu.
Dari pantauan di lokasi, sekitar pukul 13.00, pada sambungan yang rusak itu terdapat sejumlah rambu lalu lintas agar pengendara berhati-hati. Kerusakan expansion joint itu menimbulkan lubang berukuran sekitar sejengkal tangan orang dewasa. Kerusakan sambungan terjadi sepanjang dua meter di bagian kanan ruas jalan, arah ke Danau Sunter, Jakarta Utara.
Dedy (32), salah satu warga yang berada sekitar 50 meter dari lokasi mengatakan, rusaknya sambungan jembatan itu sudah hampir dua minggu. Namun, pemasangan peringatan untuk berhati-hati baru terlihat sekitar pukul 09.00.
"Mungkin pengaruh dari kejadian di Cengkareng , makanya ada perhatian. Padahal sudah lama seperti itu," katanya.
Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Zarkasi, mengatakan, kerusakan yang terjadi pada sambungan atau expansion joint karena menuai atau aus. Kerusakan juga disebabkan karena sambungan itu sudah digunakan lebih dari 10 tahun. Juga akibat aspal karet penutup expansion joint yang terkelupas.
Expansion joint dalam konstruksi sipil, biasanya dipasang pada sambungan jembatan layang, untuk menyerap ekspansi karena panas atau gerakan pada sambungan saat dilalui kendaraan. "Masyarakat enggak perlu khawatir. Tidak apa-apa." kata Iwan
Sementara itu, Direktur Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran Riski Renando, saat dihubungi hanya menjawab singkat karena sedang mengikuti rapat. Ia mengatakan, kerusakan itu akan segera diperbaikai petugas dan ditargetkan rampung secepatnya.
Expansion joint dalam konstruksi sipil, biasanya dipasang pada sambungan jembatan layang, untuk menyerap ekspansi karena panas atau gerakan pada sambungan saat dilalui kendaraan
Salah satu petugas Bina Marga DKI Jakarta, Ade, yang mengecek lokasi pada pukul 15.30, mengatakan sambungan expansion joint itu harus diganti karena sebagian fisiknya hancur dan rusak. Adapun lubang yang terbuka akibat rusaknya sambungan jembatan selebar enam centimeter.
"Tidak berbahaya, karena hanya expansion joint yang rusak. Nanti tinggal diganti saja," katanya. Adapun perbaikan sambungan itu menjadi tanggung jawab Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran. (STEFANUS ATO)