SUKABUMI, KOMPAS — Setelah lima hari bencana longsor melanda Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih terdapat 15 korban yang belum ditemukan. Pada Jumat (4/1/2018) pagi, tim SAR gabungan memperkecil lingkup pencarian untuk mengefektifkan evakuasi.
Lingkup pencarian telah dibagi menjadi enam sektor. Namun, pembagian belum terlalu efektif. Untuk itu, tim SAR memperkecil jumlah sektor yang menjadi fokus pencarian pada Jumat.
Dari enam sektor, tim SAR fokus pada sektor yang diidentifikasi sebagai tempat hilangnya korban. Identifikasi itu didapat setelah melihat peta lokasi dan informasi dari keluarga korban.
Lokasi yang difokuskan meliputi sektor dua, tiga, dan lima. Di sektor dua, dekat jalur masuk, terdapat dua korban di dalam satu rumah. Sektor itu menjadi prioritas karena lokasinya mudah dijangkau. Di sektor lima, terdapat tiga korban terpisah di tiga rumah. Proses evakuasi sedang berlangsung dengan alat manual.
Korban paling banyak berada di sektor tiga. Terdapat 10 korban dalam dua rumah. Evakuasi di sektor ini sangat sulit. Meskipun terletak di sebelah sektor dua, sektor tiga sulit dijangkau karena akses masih tertimbun tanah setinggi 2,5 meter. Untuk itu, tim SAR perlu memutar melewati sektor lima dan enam sebelum masuk ke sektor tiga.
Evakuasi semakin sulit karena di sektor tiga, salah satu rumah tertimpa batu besar. Diduga terdapat tujuh orang di dalamnya. Untuk mengevakuasi korban, tim SAR perlu menyingkirkan batu itu terlebih dulu.
”Harus dipinggirkan dulu batunya. Ini masih dalam proses membuka jalan agar alat berat bisa mencapai ke sana karena sangat sulit memindahkan batu hanya dengan alat manual,” kata Kepala Penerangan Korem 061/Suryakancana Mayor (Inf) Ratno Sudarmadi.
Proses evakuasi hari ini telah dimulai sejak pukul 07.00. Tim SAR gabungan dibantu sukarelawan dan warga sekitar melanjutkan pencarian korban. Cuaca cerah sejak kemarin siang melancarkan evakuasi. Pencarian sementara dihentikan dari pukul 11.30 hingga pukul 13.00 untuk shalat Jumat bersama.
Bantuan satu ekskavator kecil sudah hadir di lokasi longsor.
Ekskavator itu langsung membantu dua ekskavator lain untuk menyingkap lumpur dan tanah bekas longsor. Sementara itu, satu ekskavator tambahan sedang dalam perjalanan menuju lokasi, diperkirakan tiba pukul 12.00.
Hingga kini, bencana longsor di Kampung Garehong mengakibatkan 18 orang meninggal dan 3 orang luka berat. Adapun 64 orang berhasil selamat dari total 30 keluarga di wilayah ini.