Cerdas dan Ceria Tanpa Narkoba
Anak Indonesia cerdas, ceria, tanpa narkoba.
Demikian yel-yel yang diteriakkan ratusan siswa dari berbagai SD/MI dan SMP/MTs di Kota Semarang. Mereka pun juga bernyanyi dan bertepuk tangan.
Sambutan hangat ini diberikan untuk Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo. Jumat (4/1/2019). Ny Iriana menghadiri sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba untuk siswa-siswi SD/MI dan SMP/MTs di SD Islam Al Azhar 29 BSB, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Setelah menyaksikan persembahan lagu dan tarian, Ibu Negara berdialog dengan para siswa mengenai bahaya narkoba. ”Tadi sudah dikasih sosialisasi tentang narkoba sejak jam berapa? Sudah capek belum?” kata Ny Iriana mengawali dialog.
Ibu Negara pun mengundang beberapa siswa untuk maju. Ada yang diminta mengucapkan sila-sila Pancasila, ada yang diminta menyebutkan ciri-ciri orang kecanduan narkoba. Para siswa pun tangkas dan lancar menjawab kuis-kuis ini.
”Matanya sayu, mudah lelah, antisosial, halusinasi,” jawab seorang siswi menyebutkan ciri-ciri orang kecanduan narkoba.
Mengakhiri dialog, Ibu Negara dan para siswa menyanyikan lagu ”Meraih Bintang”, lagu resmi Asian Games 2018. Beberapa siswa bahkan ikut melakukan gerakan mendayung yang populer setelah joget Presiden Jokowi pada upacara pembukaan Asian Games 2018.
Ny Iriana juga meninjau pelaksanaan tes IVA dan sosialisasi deteksi dini kanker di Semarang. Kegiatan lainnya dalam kunjungan kerja singkat Ny Iriana bersama-sama dengan beberapa ibu anggota OASE tersebut adalah meninjau industri kreatif pariwisata Semarang, seperti Kebun Buah Purwosari di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Lawang Sewu, dan Semarang Creative Gallery kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang.
Dari pantau harga ke Bendungan
Sementara Ibu Negara melakukan kunjungan kerja di Semarang, agenda Presiden Joko Widodo tak kalah padat. Presiden memulai hari dengan memantau harga komoditas pangan di Pasar Ngemplak, Tulungagung, meresmikan tiga rumah susun sederhana sewa dan Jembatan Ngujang II untuk mahasiswa dan warga Tulungagung, juga memberikan penjelasan mengenai prioritas penggunaan dana desa untuk kepala desa, pendamping, ataupun perangkat desa lainnya di Alun-alun Trenggalek.
Presiden kemudian membagikan sertifikat tanah wakaf kepada 213 pengurus masjid, pondok pesantren, dan mushala se-Jawa Timur di Masjid Ar-Rahman Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, meninjau pembangunan Bendungan Bendo di Ponorogo, dan kembali membagikan sertifikat kepada 2.500 warga di Ponorogo.
Dari Ponorogo, Presiden bertolak ke Semarang melalui Lapangan Udara Iswahyudi, Maospati, Magetan.