logo Kompas.id
UtamaHoaks dan Politik Kebencanaan
Iklan

Hoaks dan Politik Kebencanaan

Oleh
BUDIMAN TANUREDJO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4Br8Hchn40yhM_P751XgTW4i9X4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2Fantarafoto-dampak-tsunami-selat-sunda-02012019-sgd-1_1546483816.jpg
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN

Pengendara motor melintas di antara sisa bangunan yang terkena tsunami Selat Sunda di Sumur, Pandeglang, Banten, Rabu (2/1/2019). Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan hingga H+11 bencana jumlah korban jiwa tsunami Selat Sunda telah mencapai 437 orang.

Akhir tahun 2018, sebuah pesan berantai bergerak liar di beberapa grup Whatsapp. Pesan itu mau memberikan gambaran korelasi antara politik dan bencana. Pembuat pesan (entah siapa) mau menyampaikan ”data” bahwa pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo banyak terjadi bencana. Untuk lebih meyakinkan, sebagai bahan rujukan data, ditulis Tempo sebagai sumber.

Pembuat pesan menyampaikan data perbandingan bencana dengan kekuasaan. Pada 32 tahun era Orde Baru, terjadi 96 kali bencana. Pada era Abdurrahman Wahid (1999-2001) terjadi tiga kali bencana. Di era Megawati Soekarnoputri (2001-2004) ada 14 kali bencana. Pada era Susilo Bambang Yudhoyono, selama 10 tahun, terjadi 76 kali bencana. Sedangkan di era Jokowi yang baru memerintah empat tahun sudah terjadi 332 kali bencana.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000