PERTH, JUMAT — Turnamen Grand Slam Australia Terbuka akan bergulir kurang dari 10 hari lagi. Juara bertahan asal Swiss, Roger Federer, berpeluang besar meraih gelar ke-100 dalam karier profesionalnya setelah menunjukkan penampilan gemilang pada kejuaraan tenis beregu campuran Piala Hopman.
Pada final yang mempertemukan Swiss dan Jerman, Federer menyumbang dua angka sehingga Swiss dapat mempertahankan gelar. Final Piala Hopman 2019 ini menjadi ulangan final tahun lalu saat Swiss melalui Federer dan Belinda Bencic mengalahkan Alexander Zverev dan Angelique Kerber.
Kemarin, Federer menyumbang angka pertama dengan mengalahkan Zverev, 6-4, 6-2. Kembali tampil di ganda campuran, Federer/Bencic mengatasi Zverev/Angelique Kerber, 4-0, 1-4, 4-3 (6-4). Sebelumnya, Bencic menyerah dari Kerber, 4-6, 6-7 (6-8).
Dalam turnamen yang menjadi pemanasan jelang Australia Terbuka ini, Federer menyapu bersih kemenangan di nomor tunggal putra. Sebelumnya, petenis peringkat ketiga dunia itu mengalahkan Cameron Norrie (Inggris Raya), Frances Tiafoe (Amerika Serikat), dan Stefanos Tsitsipas (Yunani).
Di nomor ganda campuran, Federer menang tiga kali dari empat laga. Sebelum bertemu pasangan Jerman, Federer/Bencic unggul dari Norrie/Katie Boulter dan Tiafoe/Serena Williams. Namun, mereka kalah dari Tsitsipas/Maria Sakkari.
Federer menuturkan, kunci kemenangannya atas Zverev adalah servis yang baik. ”Kondisinya sangat cepat. Saya pikir ketika bisa merangkai pukulan servis dan voli yang bagus seperti yang saya lakukan hari ini, itu akan selalu menyulitkan lawan mana pun,” ujarnya.
Dalam laga yang berlangsung 70 menit itu, Federer melakukan 16 kesalahan sendiri. Namun, dia menghasilkan 24 pukulan yang menghasilkan poin. Federer juga mencetak sembilan servis as, berbanding satu kesalahan ganda saat servis.
Adapun Zverev melakukan 23 unforced error. Meski sama-sama membuat sembilan servis as, Zverev empat kali membuat kesalahan ganda.
Federer menuturkan, dirinya bahagia bermain di Australia. ”Ini tempat yang memberi saya perasaan nyaman dan saya suka bermain di Australia. Semua orang tahu itu,” ujarnya.
Federer pertama kali membela Swiss di Piala Hopman pada 2001 berpasangan dengan Martina Hingis. Tampil mengagumkan di Piala Hopman dua tahun terakhir, dilengkapi dua gelar Australia Terbuka 2017-2018, membuat Federer diunggulkan untuk kembali menang di Melbourne Park.
Apabila dia bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya, Federer tak hanya mempertahankan gelar Australia Terbuka. Dia akan meraih gelar Grand Slam ke-21 dan gelar juara ke-100 sepanjang kariernya di dunia tenis profesional.
Federer menyebut Australia Terbuka sebagai ”Happy Slam”. Sejak 2004, Federer hampir selalu mencapai minimal babak semifinal. Dia sudah mengumpulkan enam gelar di Australia. Federer mengatakan, dirinya bahagia masih menjalani turnamen meski sempat beberapa kali mengalami cedera. ”Saya merasa baik saat ini,” katanya.
Pada turnamen pemanasan lainnya di Brisbane, Australia, petenis Jepang, Kei Nishikori, melaju ke final dengan mengalahkan Jeremy Chardy (Perancis), 6-2, 6-2. Final Brisbane akan menjadi kesempatan bagi Nishikori untuk merebut gelar pertamanya setelah tiga tahun tanpa gelar.
”Tidak ada hal yang lebih baik dari hari ini. Saya merasa terlalu cepat (bertanding) di lapangan. Besok saya akan mendapatkan trofi,” katanya penuh keyakinan. Di final, Nishikori akan menghadapi pemenang laga Daniil Medvedev (Rusia) dan Jo-Wilfried Tsonga (Perancis).
Namun, petenis putri Jepang, Naomi Osaka, harus menyerah dari Lesia Tsurenko, 6-2 6-4. Di lapangan, Osaka terlihat frustrasi dan tidak bisa mengatasi tekanan. ”Saya bersikap buruk di lapangan hari ini. Saya memohon maaf kepada siapa pun yang menonton. Saya coba untuk lebih dewasa, tetapi saya kira saya butuh waktu untuk hal itu,” katanya.