JAKARTA, KOMPAS -- Gubernur DKI Jakarta penuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor untuk beri keterangan terkait kedatangannya di Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Jawa Barat. Ia menjawab 27 pertanyaan terkait ucapan dan simbol dua jari yang ia tunjukkan di acara itu.
Pengambilan keterangan itu berlangsung di Kantor Bawaslu di Jakarta, Senin (7/1/2019) siang. Acara berlangsung sekitar 1,5 jam. Anies didampingi Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Taufan Bakri.
Anies mengatakan, terdapat 27 pertanyaan diajukan. Pertanyaan seputar kegiatan di International Convention di Sentul di mana ia memberikan sambutan. Di sesi itu juga diputar video sambutannya.
"Saya sampaikan bahwa tidak lebih dan tidak kurang sehingga tidak perlu saya menambahkan. Karena apa yang terucap disitu jelas kalimatnya bisa di-review dan Bawaslu bisa menilainya," katanya setelah memberi keterangan.
Saat kegiatan itu, Anies tak mengambil cuti dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menyatakan, Gubernur bisa mendatangi kegiatan apapun yang legal di negeri ini. Sebab kegiatan itu bukan kegiatan ilegal namun merupakan kegiatan legal sehingga wajar bagi seorang gubernur untuk mendatangi kegiatan yang diselenggarakan oleh partai politik.
"Meski begitu hari Jumat sebelum kegiatan di Sentul saya mengirimkan surat kepada Kementerian Dalam Negeri. Itu sudah dilakukan juga walaupun sebenarnya secara substansi Gubernur bisa mengikuti kegiatan apa saja selama tidak melakukan kegiatan kampanye," katanya menambahkan.
Terkait simbol dua jari yang ia tunjukkan, ia mengatakan setiap orang bisa memiliki interpretasi atas simbol. Wajar juga dua jari ditunjukkan memakai jari telunjuk dan jari tengah. Dan selama ini, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno selalu menggunakan simbol dua sebagai nomor urutnya dengan simbol itu.
Selanjutnya, sesuai permintaan Bawaslu Kabupaten Bogor itu, ia sampaikan bersedia memberi keterangan di masa mendatang. Anies mengapresiasi proses tersebut karena dilakukan secara profesional. Sesi memberi keterangan juga banyak diwarnai cerita lucu.