Pengusaha Kecil Minati Layanan Pesan Antar Makanan
Oleh
Andy Riza Hidayat
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) semakin meminati aplikasi layanan pesan antar makanan. Publik semakin mengenal produk yang mereka jual. Sejalan dengan itu, jangkauan pasar menjadi lebih terbuka.
Go-Food, layanan pesan antar makanan milik PT Go-Jek Indonesia, mencatat lonjakan mitra yang bergabung selama 2018 lebih dari 50 persen. Chief Commercial Expansion PT Go-Jek Indonesia, Catherine Hindra Sutjahyo, mengatakan, pada 2017 jumlah mitra Go-Food berjumlah 100.000. Sementara pada akhir 2018, jumlahnya naik menjadi 300.000
"Dari eluruh mitra, 80 persen di antaranya merupakan UMKM," kata Catherine, Senin (7/1/2019), di sela acara Go-Food Kilas Balik dan Prediksi Kuliner 2019, di Jakarta.
Catherine menuturkan, produk dari mitra diatur menggunakan teknologi maha data (big data) agar muncul di layar konsumen yang sesuai. Langkah ini dapat membuat peluang produk-produk mereka semakin berpeluang dibeli konsumen.
Pertumbuhan jumlah UMKM yang bergabung tak lepas dari program yang diadakan Go-Food. Pada awal November kemarin, diadakan "Pesta MaMiMuMeMo". Program ini merupakan undian berhadiah yang menyasar pengguna Go-Food, baik konsumen, pengemudi, maupun pemilik merchant untuk mendapat hadiah. Semakian banyak pesan, semakin besar kemungkinan untuk mendapat hadiah. Semakin banyak produk yang terjual atau order yang diantar, semakin terbuka kesempatan untuk menang.
Jacqueline Hassan, Pemilik Kopi Janji Jiwa Cabang Radio Dalam, mengatakan, Go-Food turut membantu perkembangan usahanya. Dia baru membuka gerai kopi di Jakarta Selatan pada akhir Oktober 2018. Setelah itu, ia bergabung dengan Go-Food.
Pada minggu pertama jualan, hanya 100 gelas kopi yang terjual per hari. Hasil penjualan naik menjadi 200 gelas kopi per hari saat memasuki "Pesta MaMiMuMeMo" yang berlasung dari 5 November 2018 hingga 5 Desember 2018.
"Hingga sekarang, jumlah pembeli stabil di angka 200. Kalau pun turun, tidak terlalu signifikan," kata Jacqueline. Dia mengatakan, ada tren bahwa pembeli yang sama memesan dagangannya beberapa kali melalui Go-Food.
Pada kesempatan ini, Go-Food merilis makanan yang paling banyak selama Pesta MaMiMuMeMo. Lima produk teratas adalah paket ayam, paket nasi, kopi, gorengan, mie, dan martabak.
Vice President Marketing Go-Food, Aristo Kristandyo, merinci, paket ayam dipesan sebanyak 10 juta kali, paket nasi 3,5 juta kali, kopi 1,5 juta kali, gorengan1,2 juta kali, mi 1 juta kali, dan martabak 700.0000 kali.
Pada tahun 2019, Go-Food memprediksi makanan dengan tema kesehatan dan jajanan unik diprediksi akan menjadi tren. Ini berdasarkan pada hasil analisa big data. Catatan pencarian pengguna Go-Food banyak yang mencari kata kunci, seperti salad, green tea, dan lain-lain. Di samping itu, jajanan unik berupa cheese tea, indonut (jajanan olahan mi menyerupai donat), dan sushinut (variasi sushi dengan rasa unik), juga mendominasi pencairan di aplikasi Go-Food. (Insan Alfajri)