logo Kompas.id
UtamaRiwayat Sang Rumah Besar...
Iklan

Riwayat Sang Rumah Besar Sastra

Balai Pustaka lahir lebih dari satu abad lalu, sebagai alat pemerintah kolonial mengontrol bacaan rakyat. Namun, tanpa menutup mata, kehadirannya di masa lampau berjasa menambah yang melek huruf, bahkan memengaruhi perkembangan genre sastra. Kini, berstatus badan usaha milik negara, Balai Pustaka tengah berjuang untuk kembali berjaya.

Oleh
J Galuh Bimantara
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VWELlgH9H3vSJ7opHDVKvsyco5M=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20181213JOG-Balai-Pustaka-1.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Patung “Ayo Sekolah” di kompleks Istana Peradaban, kantor Balai Pustaka, Jakarta Timur, Kamis (13/12/2018).

Balai Pustaka lahir lebih dari satu abad lalu, sebagai alat pemerintah kolonial mengontrol bacaan rakyat. Namun, tanpa menutup mata, kehadirannya di masa lampau berjasa menambah yang melek huruf, bahkan memengaruhi perkembangan genre sastra. Kini, berstatus badan usaha milik negara, Balai Pustaka tengah berjuang untuk kembali berjaya.

Generasi 90-an atau yang lebih senior sudah hampir pasti familiar dengan buku-buku terbitan Balai Pustaka. Perjumpaan awal dengan buku-buku dari perusahaan percetakan dan penerbitan itu biasanya melalui buku paket pembelajaran di tingkat sekolah dasar.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000