JAKARTA, KOMPAS - Proses untuk mencapai lima target dalam program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan mengalami kemunduran. Pencapaian program tersebut hanya akan dapat terwujud melalui kolaborasi berbagai pihak, salah satunya adalah pelaku industri.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam acara Sustainable Business Awards (SBA) Indonesia 2018 di Jakarta, Senin (7/1/2018) malam, mengatakan, pemerintah menerima kabar dari Komisi Sosial dan Ekonomi PBB untuk Asia Pasifik (UN ESCAP) terjadi kemunduran di sejumlah target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di negara-negara ASEAN.
Kelima target itu adalah keamanan dan penghapusan kelaparan, ketersediaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi, penurunan ketimpangan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta ekosistem daratan yang berkelanjutan.
“Kolaborasi yang kokoh melibatkan perusahaan dan pebisnis diperlukan untuk memastikan kelima target itu tercapai,” kata Bambang.
Menurut Bambang, banyak langkah yang dapat dilakukan pelaku bisnis untuk berkontribusi. Misalnya, perusahaan-perusahaan dapat berkolaborasi untuk membangun proyek vital sejalan dengan agenda SDGs. Perusahaan juga dapat berinvestasi dalam proyek jangka panjang, seperti di sektor kesehatan bagi penyakit HIV/AIDS.
Bambang melanjutkan, pemerintah berkomitmen untuk mencapai target yang tertera di dalam SDGs. SDGs adalah program yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berisi 17 program, 169 indikator, dan 241 indikator. Program-program ini bertujuan untuk menyejahterakan makhluk hidup, lingkungan, dan planet hingga 2030.
“Setelah mengimplementasinya selama tiga tahun, pemerintah telah mengordinasikan berbagai program perencanaan dan implementasi SDGs di tingkat regional, nasional, dan internasional,” tuturnya.
Presiden Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) Shinta Kamdani mengatakan, pelaku usaha berkomitmen untuk berkolaborasi demi meraih target SDGs. “Perusahaan harus menetapkan target tinggi dan mengimplementasi aksi yang diperlukan untuk mencapai target itu,” katanya.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menambahkan, perusahaan yang mengedepankan SDGs akan meningkatkan kesempatan untuk berinvestasi dan menambah nilai perusahaan.
SBA 2018
Adapun Sustainable Business Awards (SBA) 2018 kali ini diikuti sekitar 60 perusahaan serta usaha kecil dan menengah (UKM). PT Vale Indonesia Tbk sebagai perusahaan pertambangan menjadi juara umum sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk menerapkan prinsip berkelanjutan.
Presiden Direktur PwC Indonesia (salah satu penyelenggara SBA 2018) Marina Tusin mengatakan, konsep berkelanjutan adalah berupaya untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan dengan modal ekonomi, sosial dan alam. “Ini adalah sebuah perjalanan untuk menyediakan masa depan bagi anak-anak dan cucu kita sendiri,” katanya.