Kapasitas Bahasa Inggris Ulama dan Guru di Jabar Ditingkatkan
Oleh
RYAN RINALDY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kapasitas berbahasa Inggris ulama dan guru di Jawa Barat akan ditingkatkan melalui program English for West Java. Harapannya para ulama dan guru dapat mengajar bahasa Inggris secara berkualitas sehingga membantu generasi mendatang sukses menghadapi persaingan global.
Pada Selasa (8/1/2019), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Moazzam Malik; dan Direktur British Council Indonesia Paul Smith telah menandatangani nota kesepahaman dan meluncurkan program English for West Java di kantor British Council Indonesia, Jakarta. Turut hadir perwakilan ulama dan guru dari Jawa Barat.
English for West Java merupakan bagian dari program English for Indonesia, sebuah program yang memberikan akses sumber belajar dan mengajar bahasa Inggris bebas biaya untuk seluruh masyarakat Indonesia, yang diluncurkan Oktober 2018.
Program English for West Java akan dimulai Maret 2019, diawali dengan pelaksanaan pelatihan English for Ulama bagi para ulama. Berikutnya, program itu akan dilanjutkan dengan pelatihan English for Teachers, dengan format pelatihan training of trainers bagi para guru. Pelatihan akan mengombinasikan metode belajar-mengajar secara digital serta tatap muka.
Kamil menuturkan, program ini adalah sebuah jalan yang ditempuh untuk mempersiapkan warga Jawa Barat sebagai individu yang siap bersaing secara global. ”Peningkatan kapasitas bahasa Inggris masyarakat merupakan bagian dari cita-cita Provinsi Jawa Barat yang tertuang dalam slogan ’Jawa Barat Juara Lahir dan Batin’,” ujarnya.
Untuk tahap awal, Kamil menargetkan sekitar 100 ulama dapat berpartisipasi dalam program itu. Sementara para guru mulai dari tingkat SD hingga SMA didorong mengikuti English for Teachers.
Sebab, pelatihan ini akan mempersiapkan para ulama dan guru menjadi sumber inspirasi para murid, ulama, serta guru lainnya untuk menjadi mentor bahasa Inggris yang mandiri di lingkungan sekitarnya.
Peningkatan kapasitas bahasa Inggris masyarakat merupakan bagian dari cita-cita Provinsi Jawa Barat yang tertuang dalam slogan ’Jawa Barat Juara Lahir dan Batin’.
Mengirim ulama
Rencana ke depannya, kata Kamil, Pemprov Jawa Barat akan mengirim para ulama ke luar negeri setelah mereka selesai menjalani pelatihan bahasa Inggris. Mereka akan dikirim ke luar negeri sebagai pemberi pesan perdamaian internasional. Para ulama juga diharapkan bisa berpartisipasi dalam diskusi berbagai isu global dalam perspektif Islam.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Moazzam Malik menyatakan, bahasa Inggris adalah alat komunikasi global yang penting dikuasai karena digunakan sehari-hari dalam aspek bisnis, pendidikan, kebudayaan, hingga politik di berbagai belahan dunia. Dengan menguasai bahasa Inggris, warga Jawa Barat dapat mempromosikan keberagaman budaya yang dimiliki ke masyarakat global.
”Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris adalah katalis untuk meningkatkan taraf kehidupan dan mendorong pembangunan ekonomi masyarakat Jawa Barat,” ujarnya dalam bahasa Indonesia.
Salah satu elemen yang penting, lanjut Malik, ialah kerja sama dengan ulama. Menurut dia, ulama berperan penting menyampaikan pesan perdamaian antarumat beragama. Karena itu, ulama didorong menguasai bahasa Inggris agar pesan tersebut bisa disampaikan di tingkat internasional.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat Rachmat Syafei, yang hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman English for West Java, menyampaikan, kerja sama ini diharapkan mampu mentransformasikan pemikiran para ulama Jawa Barat dalam kajian internasional.
Ulama berperan penting menyampaikan pesan perdamaian antarumat beragama.
Direktur British Council Indonesia Paul Smith memaparkan, pada tahun 2017, situs belajar digital milik British Council yang dapat diakses gratis telah dikunjungi hampir 140.000 orang di Jawa Barat.
”Melalui program pelatihan dan sosialisasi sumber belajar-mengajar digital bahasa Inggris ini, kami optimistis para ulama dan guru akan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera di Jawa Barat,” ucap Smith.