logo Kompas.id
UtamaDengarkanlah Suara Ilmuwan
Iklan

Dengarkanlah Suara Ilmuwan

Oleh
Ahmad Arif
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EXB1TTFr0VlLZ45t00OOrqek2FE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190103_ENGLISH-TAJUK-1_A_web_1546524710.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Aktivitas letupan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terpantau dari udara yang diambil dari pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik maskapai Susi Air, Minggu (23/12/2018).

Gelombang tsunami yang melanda pesisir Banten dan Lampung pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam, ibarat pembunuh senyap. Sebanyak 437 orang meninggal dunia dan 10 orang hilang, tanpa pernah mendapatkan peringatan tentang bahaya yang mengancam mereka.

​Kita memang belum memiliki sistem peringatan dini tsunami yang dipicu aktivitas gunung api. Sistem peringatan dini tsunami Indonesia atau yang dikenal sebagai InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) yang dibangun setelah tsunami Aceh 2004 dan resmi beroperasi sejak 2008 hanya didesain untuk mengantisipasi tsunami yang dipicu gempa bumi. Karena tidak ada gempa, sistem pun tidak bekerja memberi peringatan di Selat Sunda.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000