Kompleks Perumahan Wakil Ketua KPK Tak Dilengkapi Kamera Pengawas
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kompleks perumahan yang ditempati Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhammad Syarif ternyata tak dilengkapi kamera pengawas atau closed circuit television (cctv). Saat rumah Laode dilempari bom molotov pada Rabu (9/1/2019) dini hari sekitar pukul 01.00, tak ada petugas keamanan dari kompleks yang berjaga.
Rumah Laode terletak di kompleks perumahan Jalan Kalibata Selatan, RT 001/RW 003, Kalibata, Jakarta Selatan. Akibat lemparan molotov tersebut dinding pagar bagian belakang rumah Laode terlihat gosong. Kepolisian masih mendalami teror yang menimpa pimpinan KPK itu.
Ketua RT 001/ RW 003 Makmun Azhari (58), mengatakan, sebenarnya kompleks perumahan itu relatif aman. Kepolisian secara rutin berpatroli, baik menggunakan mobil maupun motor. Patroli dilakukan secara berkala pagi-malam.
"Biasanya ketika patroli, polisi akan mengecek rumah (Laode), lalu melanjutkan perjalanan. Ada juga petugas keamanan dari Kelurahan Kalibata yang memantau wilayah kelurahan termasuk perumahan di sini (Jalan Kalibata Selatan)," ucap Makmun.
Makmun menyebutkan, tidak ada petugas keamanan dari warga yang berjaga di kompleks RT 001/RW 003. Ketika malam, hanya ada beberapa pemuda yang nongkrong di warung kopi tidak jauh dari rumah Laode. Di kompleks perumahan juga tidak terpasang kamera pengawas.
Ulul Azmi (24), salah satu warga kompleks yang sering nongkrong di warung kopi bersama pemuda lainnya, mengatakan, biasanya mereka nongkrong di warung kopi sampai dini hari, sekitar pukul 01.00. Mereka nongkrong sembari memantau situasi dan lalu lalang orang di kompleks.
Ketika malam, hanya ada beberapa pemuda yang nongkrong di warung kopi tidak jauh dari rumah Laode. Di kompleks perumahan juga tidak terpasang kamera pengawas.
"Semalam (8/1) tidak ada gerak-gerik orang yang mencurigakan. Kami nongkrong sampai pukul 01.00 (9/1), akan tetapi tidak melihat adanya orang mencurigakan. Hanya ada warga sekitar yang lalu lalang untuk membuang sampah," kata Ulul.
Pantauan di lokasi rumah Laode dari pukul 16.00-17.20, di bagian belakang rumah yang dilempari molotov, terparkir sebuah sepeda motor. Pintu dan jendela tertutup rapat, sedangkan di jalan depan rumahnya terparkir tiga mobil. Tidak nampak petugas kepolisian berseragam yang berjaga-jaga.
Laode baru menempati rumahnya saat ini, sekitar dua sampai tiga tahun. Rata-rata warga setempat yang ditanyai, mengaku tidak mengetahui kalau Laode adalah pimpinan KPK. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)