LOS ANGELES, SELASA — Aktris Australia, Margot Robbie akan memerankan Barbie dalam film live action tentang boneka ikonik dan kontroversial itu. Film tersebut akan diproduksi studio film Warner Bros bermitra dengan perusahaan mainan Mattel.
Tak hanya berperan sebagai Barbie, Warner Bros dan Mattel, Selasa (8/1/2019) waktu setempat, menyampaikan, Robbie juga ditunjuk sebagai ko-produser dalam film tersebut. Sejauh ini, belum ada plot, judul, atau tanggal rilis yang diumumkan.
Robbie, yang pernah dinominasikan dalam ajang penganugerahan Oscar untuk perannya dalam film I, Tonya (2017) mengatakan, ia berharap film Barbie akan berdampak positif kepada anak-anak dan penonton di berbagai belahan dunia.
”Barbie telah memberdayakan anak-anak untuk membayangkan diri mereka dalam peran-peran aspirasional, mulai dari menjadi seorang putri hingga presiden,” ujar aktris berusia 28 tahun itu dalam sebuah pernyataan resmi.
Sebelumnya, Barbie telah menjadi subyek dari puluhan film animasi meskipun tidak ada yang pernah didistribusikan hingga ke layar bioskop.
Boneka Barbie pertama kali muncul 60 tahun lalu setelah boneka berbentuk orang dewasa itu diluncurkan pada Maret 1959. Karakter Barbara Millicent Roberts itu berasal dari kota fiksi Willow, Wisconsin. Kekasihnya, Ken, diperkenalkan Mattel pada 1961 dan saudara perempuannya, Skipper, pada 1964.
200 karier
Dalam perjalanannya, Barbie telah ”mengadopsi” lebih dari 200 karier selama hidupnya, di antaranya insinyur robotika, astronot, dan guru. Secara total, lebih dari 1 miliar boneka Barbie telah terjual dalam 60 tahun sejak Barbie pertama kali dijual di New York.
Namun, para kritikus mengatakan, lekuk tubuh Barbie mempromosikan citra yang tidak realistis untuk gadis-gadis muda. Pada 2014, penjualan Barbie mulai menurun.
Dalam perjalanannya, Barbie telah ”mengadopsi” lebih dari 200 karier selama hidupnya, di antaranya insinyur robotika, astronot, dan guru.
Hal itu membuat Mattel, yang berbasis di California, Amerika Serikat, menambah variasi warna kulit dan bentuk tubuh, membuat boneka yang mengenakan jilbab, serta memunculkan aksesori peralatan sains untuk membuat produk lebih mendidik.
Meskipun Mattel telah merilis versi berbeda dari Barbie dengan beragam warna mata, gaya rambut, dan warna kulit, sosok Barbie yang akan ditampilkan di layar lebar akan menyerupai boneka orisinalnya, yakni berambut pirang dan bermata biru.
Di mata dunia, Barbie merupakan boneka paling terkenal sehingga dijadikan ikon budaya yang dirayakan berbagai kalangan, seperti seniman Andy Warhol dan museum Paris Louvre. Keberadaan Barbie juga menginspirasi grup musik pop asal Skandinavia, Aqua, menciptakan lagu satiris ”Barbie Girl” yang dirilis tahun 1997.
Sosok Barbie yang akan ditampilkan di layar lebar akan menyerupai boneka orisinalnya, yakni berambut pirang dan bermata biru.
Film live-action Barbie adalah upaya awal Mattel Films, yang baru didirikan pada September 2018, untuk mengembangkan usaha waralaba Barbie dan mainan lainnya, seperti Hot Wheels dan American Girl.
Proyek baru ini menunjukkan ambisi CEO baru Mattel, Ynon Kreiz, yang mengambil posisi teratas di perusahaan tersebut pada April 2018. Kreiz berupaya menghidupkan kembali sebuah perusahaan yang telah menderita dari pukulan keberadaan gim video, yang telah mengalihkan perhatian anak-anak dari mainan tradisional. (AFP/REUTERS)