BEKASI, KOMPAS –Ancaman teror di Kediaman Ketua Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, tidak melemahkan dan tidak mempengaruhi KPK dalam mengusut kasus korupsi. Agus Raharjo meminta polisi cepat mengusut kasus teror yang menimpa KPK.
“Ancaman teror ini tidak buat KPK takut dan tidak harus takut. Harus tetap semangat demi kepentingan bersama,” kata Agus Rahardjo, Selasa (9/1/2018) malam, Bekasi.
Agus mengatakan, KPK tetap berkerja seperti biasa. Teror yang terjadi adalah sebuah risiko perjuangan dalam memberantas korupsi demi rakyat Indonesia.
Ia melanjutkan, belum mengetahui apa yang terjadi. Oleh karena itu, ia meminta pihak kepolisian untuk mengusut teror yang terjadi kepada KPK.
“Kami selalu diberitahu perkembangan dari teman-teman kepolisan, semoga bisa diungkap dengan baik,” katanya.
Sementara itu, terkait pengamanan di kediaman Agus, sejumlah personil kepolisian berjaga di beberapa titik seperti di pintu masuk dan keluar perumahan tempat tinggalnya, di depan dan bagian atas rumah yang sedang dalam masa renovasi.
Sejak di renovasi, rumah Agus tidak terpasang CCTV dari dua bulan yang lalu. Agus mengatakan, setiap malam ada sebelum kejadian teror, rumahnya dijaga oleh dua orang penjaga.