MANCHESTER, RABU– Cerita dongeng gagal terwujud pada semifinal leg pertama Piala Liga Inggris, Rabu (10/1/2019) antara Burton Albion dan Manchester City. Tim divisi tiga Burton yang diharapkan mengejutkan tim asuhan Pep Guardiola, justru diremukkan dengan sembilan gol tanpa balas.
Dikawal sekitar 3.000 pendukungnya, pasukan Burton dengan optimisme tinggi berangkat ke Etihad Stadium, kandang City. Mereka berhasil mengalahkan tim Liga Primer Burnley, serta tim divisi dua Aston Villa, Nothingham Forrest, dan Middlesbrough, dalam perjalanan menuju semifinal.
Dikawal sekitar 3.000 pendukungnya, pasukan Burton dengan optimisme tinggi berangkat ke Etihad Stadium, kandang City.
Namun, semifinal pertama kali Burton di Piala Liga itu berujung dengan kekecewaan. Burton tak berdaya menghadapi juara bertahan Liga Primer City. Gabriel Jesus memimpin rekan-rekannya lewat empat gol untuk menghancurkan Burton 9-0.
“Perasaan ini sangat tidak nyaman ketika anda melihat gol terus-menerus bersarang dan tidak mampu menghentikannya. Kualitas mereka berada jauh di atas kami. Sebenarnya kami khawatir skornya bisa lebih besar dari ini,” kata pelatih Burton Albion Nigel Clough, selepas laga kepada Sky Sports.
Menurut Clough, banyaknya gol yang bersarang di gawang timnya merupakan murni kehebatan dari pemain City. Dia tidak melihat banyak kesalahan fatal yang dilakukan anak asuhnya.
Di balik kekalahan besar itu, pelatih berusia 52 tahun tersebut sama sekali tidak menyesal berada di semifinal. “Apakah saya berharatp kami tidak pernah bermain malam ini? Tidak sama sekali. Kami telah membuat sejarah dengan masuk ke semifinal,” lanjutnya
Clough belum mau menyerah. Meski agak mustahil, dia bertekad mencetak 10 gol pada leg kedua. Adapun leg kedua akan berlangsung di kandang Burton, Stadion Pirelli, pada 23 Januari 2019.
Clough belum mau menyerah. Meski agak mustahil, dia bertekad mencetak 10 gol pada leg kedua
Pep tidak terbuai dengan kemenangan itu. Dia masih menatap leg kedua di kandang Burton. “Kami akan memastikan peluang ini untuk menembus final. Kami bukanlah tim yang memiliki banyak piala di museum,” tuturnya.
City sedang dalam performa puncak setelah mengalahkan Liverpool pekan lalu. Dalam dua laga terakhir, City telah mencetak 16 gol. Sebelumnya, mereka menghempaskan Rotherham United pada babak ketiga Piala FA, tiga hari lalu.
Kemenangan lebih dari delapan gol dalam satu laga ini merupakan yang pertama sejak 31 tahun lalu. Terakhir kali City melakukannya pada November 1987, saat mengalahkan Huddersfield Town, 10-1, pada divisi dua Liga Inggris.
Pemain terbaik dalam laga ini jatuh ke tangan Jesus yang mencetak empat gol. Selian Jesus, lima gol City masing-masing dicetak oleh Kevin de Bruyne, Oleksandr Zinchenko, Phil Foden, Kyle Walker, dan Riyad Mahrez. (REUTERS)