JAKARTA, KOMPAS - PT Dyandra Promosindo bekerja sama dengan Finchers Yogyakarta (pecinta burung Finch) akan menyelenggarakan Indonesia Bird Con 2019 di Jogja Expo Center, Yogyakarta, 1-3 Maret 2019. Ajang tersebut bertujuan untuk mewadahi produsen, distributor, peternak, dan penghobi burung kicau dan burung indah yang ada di Indonesia untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif sekaligus sarana edukasi.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan, diperkirakan terdapat sekitar 8.800-10.200 spesies burung di seluruh dunia dan sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Industri burung dapat menjadi tren dan bisa menggerakkan roda ekonomi kerakyatan. Untuk mewujudkan itu, perlu untuk mewadahi pemangku kepentingan baik pemerintah, industri maupun komunitas dan penghobi dalam menjajaki pengembangan industri burung di Indonesia.
Diperkirakan terdapat sekitar 8.800-10.200 spesies burung di seluruh dunia dan sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia
"Dari sisi bisnis, pameran burung memiliki prospek yang cukup menguntungkan. Dyandra Promosindo ingin mewadahi pengembangan industri burung sekaligus mengenalkannya kepada khalayak luas," ucap Daswar di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Project Manager Indonesia Bird Con (IBC) 2019 Andjar Gunawan menyebutkan, selain pameran, IBC 2019 akan memberikan rekreasi dan advokasi. Rekreasi berupa kontes burung, sedangkan advokasi dengan menghadirkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta untuk mensosialisasikan tentang burng dan perlindungannya. Pihaknya juga menargetkan 30.000 pengunjung dengan nilai transaksi Rp 14 miliar dalam IBC 2019.
IBC 2019 juga akan menghadirkan pakar Burung Budgie dari Chile, Bob Wilson dan pakar Burung Finch dari Belanda, Bill Salomon.
Selain itu, IBC 2019 juga menggandeng komunitas pecinta burung, yaitu Komunitas Parkit Yogyakarta, Komunitas Love Bird Indonesia, Indonesia Finch, Rajawali Indonesia, dan lainnya.
"Pelibatan komunitas guna menguatkan jejaring serta mengenalkan komunitas dengan industri," ujar Andjar.
Sambut baik
Komunitas penghobi dan pecinta burung menyambut baik adanya pameran burung. Mereka berharap industri burung dapat berkembang dan burung bukan sekadar jadi koleksi.
Perwakilan Finchers Yogyakarta Dian Pandu mengatakan, pameran burung akan menampilkan beragam sudut pandang tentang burung. Dari beragam sudut pandang itu, setiap orang bisa belajar dan tahu bahwa dunia burung sangat luas dan kaya.
"Kami (komunitas burung) menantang Dyandra Promosindo untuk menggelar pameran seperti ini. Sangat jarang adanya pameran burung yang menghadirkan seluruh pemangku kepentingan," kata Pandu.
Perwakilan Indonesian Budgerigar Association Jakarta Guteng Guts menyebutkan, IBC 2019 akan menjadi wadah untuk mengenalkan burung Parkit yang telah dikembangbiakan sehingga memiliki warna yang unik. Selain itu, juga untuk belajar dan saling bertukar pengalaman.
Informasi tentang IBC 2019 dapat diakses melalui www.indonesiabirdcon.com, facebook indonesiabirdcon, dan instagram @indonesiabirdcon. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)