JAYAPURA, KOMPAS — Gempa bumi dengan Magnitudo 4,9 mengguncang daerah Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, Kamis (10/1/2019) dini hari. Total sebanyak dua kali gempa di daerah tersebut selama 14 hari terakhir.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili mengatakan, gempa yang terjadi pada pukul 02.22 WIT ini terletak pada koordinat 1,50 Lintang Selatan dan 133,85 Bujur Timur.
Lokasi gempa di darat pada kedalaman 10 kilometer dan berjarak hanya 36 kilometer dari arah barat Kota Ransiki. ”Gempa ini termasuk gempa bumi dangkal akibat pergerakan Sesar Ransiki,” kata Petrus.
Ia mengatakan, gempa tidak berpotensi tsunami dan belum ada laporan kerusakan rumah warga dan fasilitas publik lainnya di daerah Manokwari Selatan.
”Hingga kini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Petrus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Barat Derek Ampnir ketika dikonfirmasi mengatakan, gempa menyebabkan warga panik karena mengira akan terjadi tsunami.
”Tak ada laporan kerusakan rumah dan fasilitas publik lainnya di Manokwari Selatan. Kami mengimbau warga agar tetap waspada dengan pergerakan sesar Ransiki. Sebab, sesar ini sudah mengguncang Manokwari Selatan sebanyak dua kali dalam waktu yang berdekatan,” katanya.
Diketahui sebelumnya, gempa bumi tektonik dengan Magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Manokwari Selatan pada 28 Desember 2018 pukul 12.03. Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 1,58 Lintang Selatan dan 134,12 Bujur Timur di darat.
Gempa terjadi pada jarak 11 kilometer arah selatan Kabupaten Manokwari Selatan pada kedalaman 50 kilometer. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Welliam Manderi juga mengimbau warga di daerah pesisir Papua yang rawan gempa dan tsunami agar waspada dengan intensitas gempa yang terjadi selama sejak akhir Desember 2018 hingga Januari 2019.
Total sebanyak lima kali gempa bumi terjadi di sejumlah kabupaten di Papua dan Papua Barat sejak 28 Desember 2018 hingga saat ini. Sebelumnya, gempa juga terjadi di Sarmi dan Jayapura.