logo Kompas.id
UtamaHarga Obat Antiretroviral...
Iklan

Harga Obat Antiretroviral Lebih Mahal 300 Persen

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BLavzpWSkmeaxsvDPowx3eZo6JY=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2Fkompas_tark_22523936_122_0.jpeg
Kompas

Penguji sedang melakukan uji disolusi obat program antiretroviral tuberkulosis dan malaria (ATM) di laboratorium biofarmasi, Bidang Produk Terapetik dan Bahan Berbahaya, Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan, di Jakarta, Senin (12/1/2015). (Ilustrasi)

JAKARTA, KOMPAS— Komisi Pengawas Persaingan Usaha beserta penegak hukum didorong untuk turut mengawasi pengadaan obat antiretroviral yang digunakan orang dengan HIV/AIDS, terutama obat dengan jenis TLE atau kombinasi tenofovir, lamivudine, dan efavirenz. Harga yang selama ini dijual kepada pemerintah dinilai jauh lebih mahal hingga 300 persen dibandingkan dengan harga internasional.

Direktur Eksekutif Indonesia AIDS Coalition (IAC) Aditya Wardhana di Jakarta, Kamis (10/1/2019), menyampaikan, obat antiretroviral (ARV) jenis TLE yang dijual ke pemerintah selama ini lebih mahal 200 persen-300 persen dari harga internasional. Obat serupa di pasar internasional dipasarkan dengan harga Rp 112.000, sementara obat yang dibeli pemerintah mencapai Rp 404.370.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000