MAGELANG, KOMPAS- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan PT Bulog melindungi kotak-kotak suara dari serangan jamur dan serangga dengan metode fumigasi. Fumigasi adalah metode pengendalian hama menggunakan pestisida, di mana pestisida tersebut akan disemprotkan memenuhi ruangan.
Ketua KPU Kabupaten Magelang Afifudin, mengatakan, metode fumigasi sengaja dipilih agar kondisi kotak suara yang berbahan kardus tetap terjaga baik dan layak dipakai pada saat penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan presiden (Pilpres).
“Fumigasi kami anggap sebagai metode yang paling tepat untuk menjaga agar kotak-kotak suara yang saat ini masih bertumpuk-tumpuk di gudang, terbebas dari jamur, lumut, dan serangan berbagai macam hama,” ujarnya, Kamis (10/1/2019).
Kabupaten Magelang sudah menerima 21.886 kotak suara sejak November 2018. Hingga saat ini, semua kotak tersebut masih terbungkus rapat dan belum dirakit. Pembongkaran dan perakitan kotak suara berbahan kardus tersebut, dijadwalkan awal Februari. Afifudin mengatakan, fumigasi di gudang penyimpanan kotak suara di Kecamatan Muntilan, sudah dilakukan pada akhir Desember 2018.
Saat ini, logistik Pemilu dan Pilpres 2019, disimpan di dua gudang di dua desa di Kecamatan Muntilan dan Mertoyudan. Menjelang Maret atau April mendatang, logistik akan disimpan di delapan gudang berbeda.
Logistik untuk pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten Magelang akan disimpan di enam gudang, dan dua gudang lainnya, masing-masing akan diisi oleh logistik Pilpres, logistik untuk pemilihan calon anggota DPD, calon anggota DPR-RI, dan calon anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
“Selain karena jumlah logistik yang demikian banyak, pemakaian delapan gudang ini sengaja dilakukan agar logistik tersebut tidak tertukar antara logistik pemilihan yang satu dengan yang lainnya,” ujarnya.
KPU Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, saat ini sudah menerima 12.595 kotak suara, namun 10 kotak suara diantaranya diterima dalam kondisi rusak.
“Sebanyak 10 kotak suara tersebut, kami terima dalam kemasan sudah agak gepeng, mungkin karena saat dikemas, kotak tersebut terlalu banyak tertumpuk, dan terjepit oleh kemasan kotak-kotak suara lain di atasnya,” ujar Ketua KPU Kabupaten Temanggung M Yusuf Hasyim.
Kabupaten Temanggung saat ini masih kekurangan 80 kotak suara untuk mengganti kotak yang rusak. Sementara itu, jumlah bilik suara yang diterima, menurut Yusuf, terdata 2.194 bilik, kurang dari jumlah kebutuhan bilik yang mencapai 2.250 bilik. Kekurangan tersebut akan dipenuhi dengan bilik suara lama.