JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo berharap Usaha Mikro Kecil dan Menengah domestik menguasai marketplace dalam negeri. Hal ini ditekankan sebab pasar perdagangan digital domestik sangat besar dengan nilai transaksi mencapai ratusan triliun rupiah yang terus meningkat pesat setiap tahunnya.
"Jangan sampai karena persoalan-persoalan yang masih dialami, UMKM domestik tidak bisa masuk ke dalam marketplace. Marketplace justru dipenuhi produk dari luar," kata Presiden dalam acara ulang tahun Bukalapak ke-9 di Jakarta, Kamis (10/01/2019).
Hadir dalam acara tersebut sejumlah pelapak dan karyawan Bukapalak. Adapun sejumlah menteri Kabinet Kerja ikut mendampingi Presiden.
Untuk sementara, menurut Presiden, banyak produk luar negeri yang mengisi marketplace. Namun dalam jangka menengah, ia berharap agar UMKM domestik menguasai marketplace.
Hal ini ditekankan Presiden mengingat potensi ekonomi perdagangam digital amat besar. Berdasarkan studi yang dirilis Google dan Temasek dua bulan lalu, nilai perdagangan digital Indonesia pada 2018 mencapai 23,2 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 336 triliun, meningkat 114 persen dari 2017. Laporan yang sama memproyeksikan nilai perdagangan pada 2025 akan meningkat dua kali lipatnya, yakni 53 miliar dollar AS.
Saat ini, terdapat sekitar 56 juta UMKM di Indonesia. Namun menurut Presiden, sebagian besar masih belum siap masuk ke matketplace. Ketidaksiapan itu antara lain menyangkut desain, kemasan, brand, akses pasar, dan modal.
Untuk itu, Presiden mendorong semua pihak untuk proaktif mrmbangun ekosistem yang kondusif. Ini mensyaratkan ekosistem on-line dan ekosistem of-line sejalan. Upaya ini bisa dimulai dengan kerjasama antara marketplace dan Kementerian Perindustrian serta Kementerian Koperasi dan UKM.
Dalam sambutannya, pendiri sekaligus CEO Bukalapak, Achmad Zaky, menyatakan, saat ini terdapat sekitar 4 juta UKM dan perusahaan besar yang masuk di Bukalapak. Sekitar 70 persen adalah UKM.
Ia berharap akan semakin banyak UKM yang bergabung ke dalam marketplace. Dengan demikian, UKM dalam negeri akan berkembang seiring dengan berkembangnya perdagangan digital.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.