logo Kompas.id
UtamaKebangkitan Populisme...
Iklan

Kebangkitan Populisme Primordial akibat Kegagalan Institusi Demokrasi

Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3qjw9uwo6AXKKMmmgEzpXrmri48=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190110_ENGLISH-TEROR-KPK_A_web_1547127013.jpg
Kompas

Dinding pagar rumah pimpinan KPK, Laode M Syarif, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019), gosong setelah dilempar bom molotov pada Rabu dini hari. Direktur Asia Institute Melbourne University Vedi Hadiz menilai aksi serangan bom merupakan upaya untuk mendelegitimasi proses demokrasi.

JAKARTA, KOMPAS — Kebangkitan populisme primordial dalam politik Indonesia saat ini dinilai berasal dari kegagalan institusi demokrasi selama masa reformasi dalam menyampaikan aspirasi kesenjangan ekonomi yang dirasakan masyarakat serta menyelesaikannya.

Jika populisme dan primordialisme tidak bisa segera dikurangi pengaruhnya, demokrasi Indonesia dapat semakin mundur. Untuk itu, partisipasi publik yang lebih luas diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan kepada institusi demokrasi formal.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000