JAKARTA, KOMPAS -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memperluas area pencarian kapal MT Namse Bangdzhod yang hilang kontak dalam perjalanan dari Kalimantan Tengah menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tim gabungan belum menemukan kapal itu menjelang pekan kedua pencarian.
Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) kelas I Tanjung Priok mengerahkan kembali kapal patroli untuk meneruskan pencarian kapal MT Namse Bangdzhod yang dilaporkan hilang sejak 27 Desember 2018 lalu. Kapal yang bermuatan 1.750 ton minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) itu bertolak dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Kepala Seksi Operasi Pangkalan PLP Tanjung Priok, Kapten Pujo Kurnianto, melalui siaran pers mengatakan, hingga dua hari ke depan pihaknya mengerahkan kapal-kapal patroli KPLP, yaitu KNP Trisula, KNP Celurit, KNP Golok, KNP Jembio, KNP 348, KNP 204 dan KNP 201 untuk mencari kapal MT Namse Bangdzhod.
Wilayah pencarian kapal juga diperluas dari Selat Sunda sampai ke Semarang, Jawa Tengah. Distrik Navigasi Tanjung Priok dan Distrik Navigasi Semarang turut memantau gerak kapal MT Namse Bangdzhod melalui Vessel Traffic Services (VTS) dan Stasiun Radio Pantai (SROP). Pemantauan dilakukan sepanjang pantai utara pulau Jawa. Hingga saat ini masih belum ada laporan keberadaan kapal tersebut.
"Hari ini KNP Jembio bergerak ke laut untuk berpatroli rutin sekaligus mencari kapal MT Namse Bangdzhod," ujar Kapten Pujo, Jumat (11/1/2019).
Kapten Pujo meminta dukungan dari semua pihak dengan tidak menduga-duga alasan serta penyebab kapal tersebut hilang kontak dan belum ditemukan hingga saat ini. Hal itu agar informasi mengenai keberadaan kapal tidak bias.
Kapal MT Namse Bangdzhod dengan GT 1128 merupakan kapal berbendera Indonesia yang dioperasikan oleh PT Surabaya Shipping Lines. Kapal itu dinakhodai Muhammad Asdar Wijaya dengan jumlah anak buah kapal (ABK) sebanyak 11 orang.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan kapal patroli dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk mencari kapal MT Namse Bangdzhod. Kapal yang memuat minyak kelapa sawit mentah atau CPO dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dan menurut rencana menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara.
”Kami telah mengerahkan kapal patroli KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai), yakni KNP 348, untuk menyisir (perairan) dari Tanjung Karawang sampai Marunda hingga ke Buoy Timur area labuh jangkar Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, keberadaan kapal itu belum ketemu,” kata Direktur KPLP Junaidi, Kamis (10/1/2019).
Selain KNP 348, KPLP juga mengerahkan kapal KNP Alugara P 114 untuk menyisir perairan, mulai dari Selat Bangka hingga Kepulauan Seribu sampai Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, petugas belum menemukan kapal yang dilaporkan hilang tersebut.