SOLO, KOMPAS — Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan ratusan pohon tumbang di Klaten dan Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/1/2019) sore. Hal itu membuat sejumlah rumah warga rusak tertimpa pohon tumbang di Klaten.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Bambang Giyanto mengatakan, pohon tumbang terjadi di banyak lokasi di sejumlah kecamatan di Klaten. Tim BPBD Klaten bersama para sukarelawan hingga Jumat malam melakukan penanganan dan pendataan di lapangan.
”Tidak ada korban jiwa, tapi dilaporkan ada warga yang terluka,” ujar Bambang di Klaten.
Menurut Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Klaten Sri Yuwana Haris, pohon tumbang mencapai ratusan di banyak lokasi. Di kawasan lereng Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, hujan deras dilaporkan disertai hujan es.
Berdasarkan data sementara, akibat tertimpa pohon tumbang, 6 rumah rusak dan 2 orang luka-luka.
Hujan lebat disertai angin kencang turun merata di wilayah Klaten, antara lain Kecamatan Cawas, Ngawen, Tulung, Karangnongko, Prambanan, Klaten Utara, Klaten Selatan, dan Jatinom. Berdasarkan data sementara, akibat tertimpa pohon tumbang, 6 rumah rusak dan 2 orang luka-luka di Kecamatan Ngawen dan Tulung.
Di Solo, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Kepala BPBD Solo Eko Prajudhy Noor Aly menyebutkan, belasan pohon tumbang di 10 lokasi.
Hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan kaca jembatan penghubung (skybridge) Stasiun Balapan dengan Terminal Tirtonadi, Solo, pecah. Kepala Stasiun Balapan Suharyanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB saat turun hujan lebat disertai angin kencang.
”Ada dua kaca yang pecah. Tidak ada yang terluka karena saat itu tidak ada penumpang yang lewat di skybridge,” ujarnya.