Bantuan Masker untuk Warga di Sekitar Gunung Ibu Dikirimkan
Oleh
Fransiskus Pati Herin
·2 menit baca
AMBON, KOMPAS — Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dalam tiga bulan terakhir terus mengalami letusan. Pada Sabtu (12/1/2019) petang, abu vulkanik dari gunung api tersebut terbawa angin hingga mencapai permukiman warga di Kecamatan Ibu Selatan. Sabtu malam, tim penanggulangan bencana setempat sudah bergerak ke lokasi itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat Imran Lolory, yang dihubungi dari Ambon, Maluku, Sabtu malam, mengatakan, abu semburan gunung sudah mencapai permukiman warga. Buruknya jaringan telekomunikasi di sana menyulitkan personel BPBD mendapatkan informasi akurat.
”Kami belum tahu berapa desa yang terdampak. Saat ini, saya bersama tim sedang dalam perjalanan membawa masker untuk warga terdampak. Perjalanan lebih dari tiga jam,” ujarnya.
Menurut Imran, warga setempat sudah terbiasa dengan letusan atau terpapar abu vulkanik. Mereka relatif paham zona yang tidak boleh dimasuki. Oleh karena itu, kebanyakan warga tidak panik menghadapi kondisi semacam itu. Saat ini, status Gunung Ibu masih Waspada.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meminta warga waspada dengan letusan tersebut. Dalam satu hari, letusan terjadi hingga puluhan kali.
Pada letusan hari Sabtu pukul 17.12 WIT, misalnya, tinggi kolom abu dilaporkan mencapai 800 meter. BNPB mengingatkan masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 3,5 kilometer dari puncak gunung berketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut itu.
Hingga Sabtu malam, Kompas masih berusaha menghubungi petugas pemantau Gunung Ibu, begitu pula warga yang berada di sana. Sebagian daerah itu masih kesulitan mengakses jaringan telekomunikasi.