SURAKARTA, KOMPAS — NSH Jakarta mempertegas statusnya sebagai tim paling produktif di IBL Pertamax 2018-2019. Setelah kalah dan hanya mampu mencetak 50 poin melawan Stapac Jakarta, NSH melumat Satya Wacana Salatiga dengan 99 poin pada seri IV IBL, Sabtu (12/1/2019), di GOR Sritex Arena, Surakarta, Jawa Tengah.
NSH mengalahkan Satya Wacana 99-68 pada hari terakhir seri IV Solo. Guard asing Dashaun Wiggins menjadi pemain terbaik laga dengan catatan 24 poin, 3 asis, dan 3 steal. Sementara itu, pemain lokal muda Andre Rorimpandey juga menunjukkan permainan terbaiknya dengan 17 poin, 5 asis, dan 5 rebound.
Kemenangan besar ini menandakan kembalinya NSH sebagai tim terproduktif di liga. Sebelum laga melawan Stapac, Jumat, mereka mencatatkan rerata 81,5 point per game. Namun, saat bertemu Stapac, mereka hanya mampu mencatatkan 50 poin atau yang terendah musim ini.
Jumlah poin hingga 99 dalam satu laga merupakan yang terbanyak kedua di IBL musim ini. Rekor poin terbanyak dalam satu laga dimiliki NSH dengan 104 poin saat mengalahkan Pacific Caesar di Seri Jakarta, Desember 2018.
”Hari ini sesuai dengan rencana kami. Ini adalah NSH yang sebenarnya, yang mengalahkan Satria Muda. Tadi kami bermain lebih memanfaatkan kerja sama tim dan bermain lebih efisien,” kata Pelatih NSH Wahyu Widayat Jati setelah laga.
Laga kedua tim beda divisi itu berlangsung seru pada awalnya. Adu tembakan tiga poin mengawali laga antara NSH dan Satya Wacana. Guard NSH Jakarta, M Irman dan Andre Rorimpandey, mencetak tiga poin beruntun. Aksi tersebut dibalas langsung lewat dua kali tembakan tiga poin shooting guard Satya Wacana, Andre Andriano. NSH unggul tipis 11-10.
Irman yang mencatatkan 10 poin di kuarter pertama kembali memasukkan tiga poin. Tim paling produktif di liga ini mulai bermain cepat. Mereka meninggalkan Satya Wacana, 21-12. Pada akhir-akhir kuarter, forward lokal Satya Wacana, Bryan Praditya, masuk untuk menggantikan Reza Azizi. Bryan yang tidak dijaga ketat mencuri enam poin beruntun lewat tembakan jarak dekat, memperkecil keunggulan NSH, 21-16.
Center NSH, Anthony Simpson, mulai panas di kuarter kedua. Baru berjalan empat menit, Simpson sudah mencetak 11 poin lewat tiga kali tembakan tiga poin. Center Satya Wacana, Ray Miller Jr, kewalahan menjaga Simpson yang lebih sering menunggu di luar lingkaran.
Rekan Simpson, Dashaun Wiggins, pun unjuk gigi dengan menambah 11 poin. Total Wiggins sudah mencetak 15 poin hingga paruh laga. Sementara itu, duet asing Satya Wacana hanya mampu menyumbang total 11 poin. NSH terlalu kuat dan unggul jauh, 54-28.
Listrik padam
Pertandingan sempat terhenti 40 menit di paruh laga karena listrik padam. Pemain memanfaatkan momen itu untuk memanaskan kembali dengan latihan menembak. Namun, pemain dari kedua tim terlihat mulai bosan karena listrik tak kunjung hidup.
Memasuki kuarter ketiga, NSH semakin menguasai laga. Satya Wacana yang mempercepat tempo pertandingan justru melakukan banyak kesalahan. Pada pertengahan kuarter ketiga hingga laga berakhir, NSH bermain dengan pemain cadangan.
Wahyu mengatakan, dengan hasil ini, timnya semakin mendekati target awal musim, mencapai 11 kemenangan. Saat ini NSH berada di peringkat pertama Divisi Merah dengan tujuh kali menang dan tiga kali kalah.
Sebaliknya, Satya Wacana kembali menelan nasib buruk. Setelah kekalahan tipis melawan Hangtuah lewat dua kali overtime 96-100, mereka kembali kalah. Ini merupakan kekalahan keempat beruntun bagi tim asuhan Efri Meldi itu. Satya Wacana menduduki juru kunci Divisi Putih dengan hanya dua kali menang dari sembilan laga.
”Saya lihat, anak-anak kehilangan motivasi saat kuarter kedua. Mungkin karena pengaruh pertandingan kemarin. Selain mental, tenaga kami juga terkuras main dua kali overtime,” kata Meldi.
Adapun pemain Satya Wacana melewati malam yang panjang saat bertemu Hangtuah. Madarious Gibbs bermain penuh 50 menit, Cio Manuputty 48 menit, dan Andre 46 menit. Sementara pemain NSH tidak ada yang bermain lebih dari 33 menit saat bertemu Stapac.
Gibbs pun tidak dalam penampilan terbaik. Pemain tersubur di liga dengan 30 ppg itu, hanya mencetak 8 poin. Gibbs mengalami diare sebelum perjalanan ke GOR Sritex Arena.
Pemain Satya Wacana, Ardian Ariadi, menuturkan, dirinya dan rekan-rekan masih belum mengatasi kekecewaan saat kalah kemarin. ”Jujur saja, masih terbayang karena kemarin sudah hampir menang,” ucapnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.