logo Kompas.id
UtamaGarap Potensi Pajak, Pelapak...
Iklan

Garap Potensi Pajak, Pelapak E-dagang Dikenai Tarif

Oleh
Karina Isna Irawan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tIn5MN8oO2LLECZ_dhlvQ5LPP50=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190108_PERTUMBUHAN-EKONOMI_C_web_1546941437.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah mulai menggarap potensi penerimaan perpajakan dari sektor ekonomi digital. Pedagang dan penyedia jasa yang berjualan di platform e-dagang akan dikenai Pajak Penghasilan (PPh) atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mulai 1 April 2019.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo, Sabtu (12/1/2019) di Jakarta, berpendapat, sektor ekonomi digital yang berkembang cukup pesat membuka potensi penerimaan pajak.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000