logo Kompas.id
UtamaNU dan Muhammadiyah Dapat...
Iklan

NU dan Muhammadiyah Dapat Redam Populisme

Oleh
Khaerudin
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bXIhb2zRdktYNbBU3DFCOrbDcCw=/1024x497/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190111_204840_1547227251.jpg
LORENZO ANUGRAH MAHARDHIKA UNTUK KOMPAS

Direktur Institute on Culture, Religion, and World Affairs Universitas Boston Robert Hefner (kedua dari kanan) dalam diskusi di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Jakarta, Jumat (11/1/2019) malam. Organisasi keagamaan, seperti NU dan Muhammadiyah, memiliki peran penting dalam usaha menekan gerakan populisme di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Gerakan populisme yang telah mengglobal memiliki potensi untuk memecah persatuan Indonesia. Organisasi keagamaan moderat, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, sebagai salah satu wadah masyarakat perlu turun tangan untuk menghilangkan gerakan ini.

Direktur Institute on Culture, Religion, and World Affairs Universitas Boston, Amerika Serikat, Robert Hefner mengatakan, populisme saat ini merupakan fenomena global. Di Indonesia, gerakan ini tidak berbeda jauh dengan gerakan sama di belahan dunia lain. Pada dasarnya, strategi ini adalah upaya untuk menciptakan kegaduhan atau ancaman sosial terhadap sebuah isu yang menjadi perhatian masyarakat banyak.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000