Warga Tewas Ditusuk Aparat
JAKARTA, KOMPAS - Anggota TNI Angkatan Laut diduga menusuk hingga tewas seorang warga di Koja, Jakarta Utara. Latar belakang penyerangan belum jelas.
Akibat tindakan yang dilakukan anggota TNI AL berinisial TY itu, korban meninggal. Kasus ini sekarang ditangani Polisi Militer TNI AL.
”Kami tak mendalaminya karena bukan kami yang menanganinya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Utara Komisaris Imam Rifai, Jumat (11/1/2019).
Menurut Imam, korban, yakni RBP, meninggal dengan satu tusukan benda tajam di punggung. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (10/1) sekitar pukul 22.30. Rumah pelaku dengan tempat kejadian berada dalam satu kompleks rumah sewa yang saling berbagi halaman dan pagar.
Petugas dari Polisi Militer TNI AL (Pomal) berada di lokasi, Jalan Cibanteng I, Rawa Badak Utara, sejak Jumat pagi. Mereka meminta informasi dari sejumlah warga. Pita bertuliskan ”Dilarang melintas garis Polisi Militer TNI AL” dipasang mengelilingi tempat kejadian agar tidak ada warga yang masuk ke rumah itu.
Menurut tetangga TY, M Nur Daeng Setuju (51), RBP bukan warga setempat. Informasi yang ia peroleh, korban adalah anak buah dari penyewa rumah di sebelah TY. ”Ia waktu itu sedang bertamu,” katanya.
Berdasarkan informasi, peristiwa bermula ketika RBP duduk menghadap sejumlah orang di bagian depan rumah kontrakan sebelah TY. Korban dalam posisi membelakangi pelaku. Pelaku diduga langsung menusukkan pisau ke punggung korban.
Rekan-rekan korban berusaha melerai mereka. Pisau kemudian dicabut dan korban berupaya menyelamatkan diri. Setuju mengatakan, sekitar pukul 22.00 ia memasukkan sepeda motornya ke rumah.
Setelah itu, ia melihat TY tiba-tiba menyerang orang-orang di halaman kompleks rumah kontrakan. Ia menarik TY, membawanya ke dekat persimpangan jalan agar menjauh dari korban.
”Pada saat saya tarik, dia tidak memegang apa-apa. Hanya karena dia ribut, saya pepet supaya dia tidak bergerak,” kata Setuju.
Dengan cara itu, pengontrak yang dikunjungi korban bisa membawa korban melalui jalan memutar menuju Rumah Sakit Umum Daerah Koja. Korban meninggal di rumah sakit.
Menurut Setuju, TY selama ini dikenal baik dan mudah bergaul dengan tetangga. Ia menambahkan, lebih dari dua tahun lalu TY pernah mengamuk sehingga anggota TNI AL datang menenangkannya.
Ia membantu memegang badan TY, kemudian petugas menyuntikkan bahan tertentu kepada TY sampai ia tenang kembali.
Kepala Subdinas Penerangan Umum Dinas Penerangan TNI AL Letnan Kolonel Laut (KH) Ariris MR menyatakan, pihaknya sementara ini belum bisa memberikan keterangan. TNI AL sedang mendalami kasus tersebut.
Kejahatan yang melibatkan aparat, baik sebagai pelaku maupun korban, beberapa kali terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pada Desember 2018, anggota polisi dikeroyok sekelompok orang di Depok, Jawa Barat. Lalu, anggota TNI membunuh sesama anggota TNI karena diduga bersenggolan di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. (JOG)