WASHINGTON, SENIN — Badai salju yang melanda bagian utara barat Amerika Serikat pada akhir pekan lalu telah menelan tujuh orang, beberapa di antaranya di Missouri dan Kansas. Selain itu, cuaca buruk itu juga mengakibatkan gangguan penerbangan dan penutupan sejumlah tempat publik. Di sebagian wilayah, akibat kondisi jalan yang licin dan visibilitas yang rendah, warga diimbau agar tetap berada di rumah.
Korban jiwa termasuk seorang perempuan dan putri tirinya yang masih berusia 14 tahun. Mereka meninggal akibat kecelakaan di jalan yang licin yang berada di sekitar 128 kilometer dari Kansas, Jumat (11/1/2019) waktu setempat. Perempuan lain meninggal akibat tabrakan dengan mobil lain di bagian utara Missouri. Ada pula seorang polisi Negara Bagian Illinois yang ditabrak mobil ketika ia menangani kecelakaan tiga kendaraan di pinggiran kota Chicago.
Patroli jalan raya Missouri memperingatkan para pengendara mobil agar tetap di rumah hingga jalan dibersihkan dari salju. ”Jika Anda harus keluar di jalan, kami meminta Anda melakukan tiga hal, yaitu mengisi baterai ponsel Anda, mengenakan sabuk pengaman, dan memperlambat kecepatan kendaraan sesuai dengan kondisi jalan,” katanya, Minggu, seperti dikutip dari The Guardian.
Di Virginia, dari tengah malam hingga Minggu siang waktu setempat, polisi telah menangani lebih dari 230 kecelakaan. Badai salju telah menyebabkan mati listrik yang menimpa 200.000 warga di Virginia dan Carolina Utara pada Minggu. Ratusan penerbangan juga terganggu akibat cuaca buruk. Sementara itu, di Missouri, polisi telah menangani lebih dari 3.000 panggilan bantuan selama Sabtu (12/1/2019) siang, termasuk 700 tabrakan kendaraan dan 1.300 kendaraan yang terjebak kemacetan.
Reuters melaporkan, ada total 1.624 penerbangan yang dibatalkan di bandara di dalam dan luar AS pada Minggu. Sebagian besar di antaranya berangkat dari Ronald Reagan Washington National Airport dan Washington Dulles International Airport. Ada pula 3.113 pemberangkatan lain yang ditunda.
Selain gangguan transportasi dan listrik, badai salju juga memaksa sejumlah tempat publik, seperti The Marryland Zoo di Negara Bagian Maryland, untuk tutup. Sebagian besar sekolah publik di Virgina Utara dan Maryland akan membatalkan kelasnya pada Senin (14/1/2019) ini.
Menjelang Minggu sore, wilayah Washington, Virginia Utara, dan sebagian Maryland menerima tumpukan salju hingga ketebalan 12-20 sentimeter. Ketebalan salju paling besar hingga 30 sentimeter dilaporkan terjadi di Missouri. Di sebagian Carolina Utara, tumpukan salju yang dilaporkan mencapai ketebalan kurang dari 1 sentimeter mengakibatkan pohon dan tiang listrik tumbang.
Badai salju itu berawal dari hujan di Meksiko yang kemudian berubah menjadi salju ketika menuju bagian barat utara AS, seperti Colorado dan Kansas, pada Jumat. Badai salju itu kemudian melanda bagian timur AS, seperti Missouri, Iowa, Illinois, dan Indiana.
Pada Minggu, badai itu menyebar ke kawasan Atlantik Tengah AS, seperti Washington, Virginia, Maryland, dan New York. Gubernur Virginia Ralph Northam mendeklarasikan keadaan darurat pada Sabtu malam. Akumulasi salju, masalah transportasi, dan mati listrik menjadi perhatian.
Marc Chenard, ahli meteorologi dari Weather Prediction Center di College Park, Maryland, mengatakan, ”Pada titik ini, (badai salju) ini hanya akan menuju laut begitu ia keluar (dari Maryland) malam (Minggu) ini.”
”Untuk banyak daerah, ini akan menjadi peristiwa badai musim dingin berdurasi panjang yang berlangsung lebih dari 12 jam dan mungkin selama 48 jam,” kata ahli meteorologi senior AccuWeather, Alex Sosnowski, Minggu, dikutip dari situs AccuWeather. (THE GUARDIAN/REUTERS/AP)