SURABAYA, KOMPAS – Pemerintah Kota Surabaya senantiasa berinovasi membuat kebijakan yang memudahkan warga mengakses layanan publik. Kemudahan itu mendorong timbulnya partisipasi masyarakat untuk berkontribusi membangun kota. Warga pun akhirnya bisa tinggal dengan nyaman dan sejahtera.
“Bagaimanapun, kota itu yang menempati masyarakat. Jadi, pembangunan kota harus membuat warga hidup nyaman dan mampu memperoleh kesejahteraan. Saya ingin orang Surabaya bangga menjadi bagian dari kota ini,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (14/1/2019) di Surabaya.
Dalam pengembangan kota cerdas, kata Presiden United Cities and Local Governments Asia Pacific UCLG ASPAC) ini, Pemkot Surabaya membuat inovasi yang senantiasa memudahkan warganya mengakses layanan publik. Inovasi itu harus berdampak dan mudah diakses agar pastisipasi warga muncul.
Beberapa di antaranya yakni kehadiran Pemkot Surabaya selama 24 jam untuk warganya. Melalui layanan Command Center 112, warga yang menghadapi masalah perkotaan, seperti kebakaran, kriminal, dan kecelakaan bisa mudah mencari bantuan melalui gawai. Ada lebih dari 1.000 kamera pengawas yang membantu mengawasi kota seluas 315 kilometer persegi ini.
Di sisi lingkungan, warga dimudahkan dalam mengelola sampah. Sampah yang dipilah warga akan dijemput oleh petugas dari bank sampah mulai tingkat rukun tetangga. Tempat pembuangan sementara juga dibuat dekat dengan lingkungan perumahan dengan tetap memperhatikan kebersihan.
“Tempat pembuangan sampah tidak bau, meskipun dekat sekali dengan rumah warga karena tiap hari selalu diangkut petugas,” ucap Yurika (32), warga Wonokromo.
Ada pula layanan perpustakaan yang dekat dengan warga. Di tingkat rukun warga, Pemkot Surabaya menyediakan taman baca masyarakat agar buku mudah diakses tanpa harus jauh meninggalkan rumahnya. Kemudian program pahlawan ekonomi yang memberikan keterampilan bagi warga untuk membuka usaha. “Teknologi membuat pelayanan public makin berdampak dan mudah diakses masyarakat,” kata Risma.
Perubahan kota surabaya menjadi seperti sekarang, benar-benar berdampak pada kesejahteraan warga. Padahal membuat kota ini nyaman bagi warganya pemerintah kota melakukan banyak penertiban terutama yang selama ini beraktivitas di trotoar, di pinggir jalan, bahkan ada yang merasa pemkot mencabut sumber kehidupannya atas nama penertiban.
Namun dalam proses mengembalikan roh berbagai fasilitas dan sarana kota menjadi kota yang cerdas, pemkot selalu mendahului dengan memberikan solusi. Semisal pedagang yang mengganggu aktivitas warga disediakan pusat-pusat kuliner di sekitar wilayah itu.
Benar-benar nyaman
Menurut Novianingtyastuti (48), konsultan SDM dan Bisnis, seluruh gerakan wali kota menjadikan kota ini benar-benar nyaman bagi warga, pasti terkait dengan kesejahteraan warganya. Seperti menampung anak jalanan lalu diberi pekerjaan sesuai minatnya, begitu juga anak berkebutuhan khusus digali terus potensinya untuk dikembangkan, lalu merawat orang dengan gangguan jiwa.
"Kota ini benar-benar menjadi rumah bagi warganya sehingga warga pun selalu dengan cepat dan mudah ikut menjaga kotanya, apalagi segala urusan proses mudah, murah dan terukur dan bahkan banyak fasilitas Yang bisa dinikmati warga secara gratis, " kata ibu dari dua putra Yang tinggal di Wiyung ini.
Diah Arfianti, pemilik usaha Diah Cookies, menuturkan, Pemkot Surabaya tidak hanya memberikan pelatihan dalam membangun usaha. Pemkot, melalui program Pahlawan Ekonomi juga membuatnya melek teknologi. Alhasil, jualannya meningkat drastis setelah mahir memanfaatkan media social untuk berjualan.
Risma mengatakan, setiap solusi yang diberikan pemerintah selalu berawal dari kebutuhan warga. Mereka berpartisipasi merumuskan solusi sehingga benar-benar bisa terasa manfaatnya. Jangan sampai kebijakan yang menghabiskan uang negara ternyata tidak maksimal karena tidak sesuai kebutuhan warga.