MALANG, KOMPAS — Angin puting beliung kembali menerjang Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (14/1/2019) sore. Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa ini, tetapi sejumlah rumah mengalami kerusakan ringan-sedang. Angin juga menumbangkan pepohonan di tepi jalan.
Daerah yang terdampak puting beliung, antara lain, ada di Desa Kidangbang dan Beringin di Kecamatan Wajak. Di Kidangbang delapan rumah warga rusak, sebagian di antaranya rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Sementara di Beringin ada empat rumah warga yang rusak.
Di Kidangbang ada tiga rumah warga yang tertimpa rumpun bambu. Rumah itu milik Sri Astuti di RT 029 RW 007, rumah Gatot Hariono RT 024 RW 007, dan rumah milik Sugeng di RFT 027 RW 007. Di Desa Beringin ada tiga rumah dan satu kandang yang tertimpa pohon tumbang.
”Menyingkirkan rumpun bambu yang roboh sulit dilakukan karena jumlah pohon bambunya dalam satu rumpun cukup banyak. Kalau lainnya relatif mudah ditangani,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiono.
Menurut Bagyo, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 16.00. Angin kencang tiba-tiba datang mengiringi hujan yang baru saja turun. Bagyo pun mengimbau warga untuk waspada jika mendung gelap menggantung di angkasa. Dalam sepekan terakhir, terjadi dua kali peristiwa angin puting beliung di Kabupaten Malang.
Sebelumnya, Jumat pekan lalu, angin puting beliung melanda empat desa di Kecamatan Jabung. Akibatnya, belasan rumah warga rusak ringan. Sejumlah pohon dan tiang listrik juga roboh dan melintang di jalan.
Anngota Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Tanto mengatakan, hingga Senin malam masih ada beberapa personel BPBD yang tengah mempersiapkan bantuan dukungan logistik bagi warga terdampak angin di Kidangbang dan Beringin.
”Kalau tidak malam ini ya besok pagi dikirim,” katanya.