MANCHESTER, SELASA — Dua gol Gabriel Jesus dan gol bunuh diri Conor Coady memastikan kemenangan Manchester City atas Wolverhampton Wanderers, di Stadion Etihad, Senin (14/1/2018), waktu setempat. Kemenangan itu memangkas poin anak asuh Pep Guardiola menjadi empat poin atas pemuncak klasemen Liga Premier Inggris, Liverpool, sekaligus menjaga asa mereka untuk menjuarai liga.
Kemenangan atas Wolves, sebutan untuk Wolverhampton, merupakan kemenangan kelima secara beruntun City.
Dengan tiga poin yang diraih, City kini memiliki 53 poin. Adapun Liverpool memiliki 57 poin. Di urutan ketiga, Tottenham Hotspur, dengan 48 poin.
Pep Guardiola mengatakan, jika Liverpool goyah, timnya siap untuk menerkam. Sebaliknya, jika timnya tak melanjutkan tren positif, Liverpool dipastikan akan juara. ”Liverpool adalah tim yang luar biasa dan sejauh ini tampil lebih baik daripada kami. Namun, kami harus bersaing hingga akhir dan hasilnya akan menentukan siapa yang akan menang,” katanya.
Persaingan untuk bisa juara tidak mudah, tetapi Pep bersyukur karena saat ini, penyerangnya, Gabriel Jesus, kembali tajam mencetak gol. Ketajamannya turut membuat total pundi gol City menjadi 99 gol di semua kompetisi musim ini dan bisa membantu City menjuarai liga.
Ketajaman pemain muda Brasil itu terlihat pula dalam laga melawan Wolves. Gabriel mencetak gol pembuka pada menit ke-10 setelah pemain belakang Aymeric Laporte mengirimkan umpan indah ke Leroy Sane yang membelah pertahanan tim asuhan Nuno Espirito Santo. Sane yang berlari ke kiri memberikan umpan silang kepada Jesus dan mengarahkan bola ke gawang yang terbuka.
Dalam posisi tertinggal, salah satu pemain Wolves justru diganjar kartu merah. Adalah Willy Boly yang menerima sanksi keras dari wasit itu setelah melakukan tekel keras ke Bernado Silva, pada menit ke-19. Bermain dengan sepuluh orang, membuat City lebih leluasa menghantam kubu pertahanan lawan.
Hasilnya, pada menit ke-39, City kembali mencetak gol. Gol kembali dicetak oleh Jesus melalui titik penalti. Wasit memberikan hadiah penalti setelah Ryan Bennet menjatuhkan Raheem Sterling di kotak penalti.
”Itu merupakan tekel yang buruk, tetapi saya baik-baik saja. Dia meminta maaf pada akhir pertandingan,” kata Bernardo.
Keunggulan dua gol tak menghentikan gempuran City. Pada menit ke-78, City unggul tiga gol atas Wolves setelah umpan silang gelandang serang City, Kevin De Bruyne, tidak mampu dihalau dengan sempurna oleh pemain belakang Wolves, Conor Coady. Tandukannya justru membuat bola masuk ke gawang sendiri.
Sementara Manajer Wolves Nuno Espirito Santo tidak mengeluhkan kartu merah yang diterima Boly sehingga anak asuhnya tidak mampu mengimbangi atau bahkan mengalahkan City. ”Tidak hanya kartu merah yang mengubah permainan kami, tetapi cara kami kebobolan melalui umpan panjang,” katanya. (AFP/Reuters/Aguido Adri)