DENPASAR, KOMPAS – Polda Bali mengirim surat rekomendasi kepada Gubernur Bali I Wayan Koster untuk memberi sanksi ormas pengganggu ketertiban. Surat itu direspon Koster dengan merangkul ormas agar mau menaati hukum.
Koster bertemu pimpinan tiga ormas di Kantor Gubernur Bali, Selasa (15/1/2019). Tiga ormas itu yakni Laskar Bali, Keluarga Suka Duka Baladika Bali, dan Pemuda Bali Bersatu. Sebelumnya, Polda Bali merekomendasikan ketiga ormas itu untuk diberi sanksi, dihentikan kegiatannya, dan dibubarkan karena melanggar hukum, terlibat kejahatan terorganisasi, dan meresahkan masyarakat.
Koster mengatakan Pemprov Bali menindaklanjuti rekomendasi Kepala Polda Bali sesuai perundang-undangan dan peraturan serta kewenangan pemerintah. “Saya sudah memperingati melalui surat peringatan terhadap tiga ormas tersebut,” kata Koster.
Koster bertemu langsung dengan pimpinan ormas. Mereka pun sepakat menjaga Bali. “Saya sebagai Gubernur Bali memperlakukan mereka (ormas) sebagai anak-anak kami,” kata Koster. Tetapi jika melanggar hukum lagi, surat keterangan terdaftar ormas itu akan dicabut.
Menurut Koster, pimpinan ormas itu juga setuju untuk mematuhi hukum. Para pimpinan ormas juga bersedia menghormati dan mematuhi janji mereka melalui upasaksi, atau pernyataan kesaksian secara niskala (nirnyata) di pura, dan mengumumkan komitmen ormas kepada masyarakat.
“Ini opsi maksimal saya sebagai Gubernur Bali sesuai kewenangan dan tanggung jawab sesuai perundang-undangan dan peraturan yang ada,” kata Koster.
Koster menyatakan Pemprov Bali menghargai dan berterima kasih kepada Kepala Polda Bali yang sudah menindak segala bentuk gangguan atas ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Minta Maaf
Dewan Penasehat DPP Laskar Bali Anak Agung Kusuma Widana menyatakan mendukung sikap dan langkah Gubernur Bali dan Kepala Polda Bali dalam menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat. “Kami juga meminta maaf apabila kami pernah melakukan kesalahan,” kata Kusuma.
Senada Kusuma, Ketua Harian DPD Keluarga Suka Duka Baladika Bali I Bagus Jagra Wibawa menyatakan kesiapan Baladika untuk turut menjaga Bali. “Kami akan instruksikan ke seluruh jajaran pengurus dan anggota agar bersama-sama menjaga organisasi yang kita cintai, jangan merusak citra organisasi,” kata Wibawa. “Apabila ada anggota yang melanggar, kami akan pecat. Jika melanggar hukum, kami akan serahkan kepada penegak hukum,” ujar Wibawa.
Sekretaris Umum Pemuda Bali Bersatu Putu Gede Mahardika mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali atas pembinaan dan pengarahannya itu. “Kami juga meminta bantuan rekan-rekan dari media massa untuk memberitakan ormas di Bali itu juga krama (anggota) masyarakat Bali dan dapat diajak menyama braya (hidup rukun bersaudara),” kata Mahardika.