logo Kompas.id
UtamaDituntut Delapan Tahun, Tasdi ...
Iklan

Dituntut Delapan Tahun, Tasdi Didakwa Kasus Suap dan Gratifikasi

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3wc5QFEAADvDcS9_OD-nECwm_G8=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FSidanh-Bupati-Purbalingga-Tasdi_1547614076.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana sidang tuntutan Bupati Purbalingga (nonaktif) Tasdi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/1/2019).

SEMARANG, KOMPAS - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Bupati Purbalingga nonaktif Tasdi dalam kasus suap dan gratifikasi. Selain dituntut delapan tahun penjara, Tasdi juga terancam hukuman tambahan berupa pencabutan hak politik untuk dipilih selama lima tahun.

Dalam sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/1/2019), Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menuntut Tasdi pidana delapan tahun penjara serta denda Rp 300 juta subsider kurungan enam bulan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000