Wamenlu: Unesco dan ACC Bisa Saling Melengkapi

KOMPAS/SUHARTONO

Wapres Jusuf Kalla bersama Perdana Menteri Kamboja Hun Sen saat penutupan Asian Cultural Council di Teras Gajah, Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Selasa (15/1).

SIEM REAP, KOMPAS-Dewan Budaya Asia atau Asian Cultural Council yang baru terbentuk diharapkan akan saling melengkapi kerjasamanya untuk membangun peradaban dunia yang adil, damai dan sejehtera bersama dengan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di bidang pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan  United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau Unesco.

Harapan itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir saat menjawab pers, kemarin malam, di sela-sela kunjungan luar negeri Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri peluncuran Dewan Budaya Asia (Asian Cultural Council/ACC) di Provinsi Siem Reap, Kamboja, Selasa (15/1).

“Sejak awal, Konferensi Internasional Partai Politik Asia Pasifik (International Conference Political Parties Asia-Pasific/ICAPP) memiliki juga bagian-bagian di bidang antara lain kepemudaan yang sudah bekerjasama dengan Unesco PBB. Maka, dengan adanya ACC pun diharapkan nantinya kedua lembaga tersebut akan saling melengkapi satu dengan lainnya, berdialog dan berinteraksi” ujar Fachir.

Iwan Heru/KIP Setwapres

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir saat diwawancarai jurnalis di sela-sela pertemuan Asian Cultural Council di Siem Reap, Kamboja, Selasa (15/1).

Terkait program dan langkah berikutnya yang akan dilakukan, menurut Fachir, ACC akan segera memformulasikan kegiatan dan program-programnya di antara anggota negara-negara ACC, yang juga tergabung dalam ICAPP.

Lebih jauh Fachri menambahkan, ACC sebagai bagian ICAPP melihat bahwa, kerjasama dan dialog tak hanya di bidang politik semata tetapi juga bidang budaya, ekonomi dan social. “Lewat budaya dan peradaban ini, ACC menganggap dunia yang damai, harmonis, adil  dan sejahtera dapat dibina lebih intens lewat keberagaman budaya antar negara-negara Asia. Jadi, lewat ACC, kerjasama dan dialog tersebut akan dibangun juga melalui budaya dan peradaban,” tandasnya.

Sebelumnya, saat penutupan ACC semalam di selasar Gajah kompleks Candi Angkor Wat, di Siem Reap, Sekretaris Jenderal ICAPP Mushahid Hussein Sayed juga meminta negara-negara ICAPP untuk segera memformulasikan sejumlah inisiatif dan program untuk membangun kerjasama dan dialog melalui budaya dan peradaban.

Sebagaimana diketahui, tujuan dari Unesco adalah mendukung perdamaian, dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya untuk meningkatkan rasa saling menghormati dengan berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan hakiki atau sesuai Pasal 1 Konstitusi Unesco.

Sementara tujuan dari ACC di antaranya membangun peradaban dunia yang adil, damai, makmur dan sejahtera kualitas kehidupan masyarakat Asia.