MELBOURNE, KAMIS - Kemenangan dengan cara yang berbeda diperoleh dua petenis terbaik Asia dalam babak kedua Australia Terbuka. Kei Nishikori menang setelah melalui pertandingan ketat lima set dan Naomi Osaka menang dua set.
Di Margaret Court Arena, Melbourne Park, Kamis (17/1/2019), Nishikori bertarung ketat dengan petenis jangkung asal Kroasia, Ivo Karlovic, 6-3, 7-6 (6), 5-7, 5-7, 7-6 (7), dalam waktu 3 jam 48 menit. Adapun Osaka mengalahkan Tamara Zidansek (Slowakia), 6-2, 6-4, selama 1 jam 4 menit.
Nishikori dan Osaka, yang sama-sama berasal dari Jepang, tak hanya menjadi harapan negaranya di papan atas persaingan tenis dunia. Mereka juga menjadi harapan Asia.
Nishikori hampir memenangi gelar juara grand slam ketika tampil pada final AS Terbuka 2014. Namun, dia dikalahkan Marin Cilic. Osaka akhirnya menjadi petenis tunggal Jepang pertama yang membayar kegagalan Nishikori. Petenis berusia 21 tahun itu menjuarai AS Terbuka 2018 setelah mengalahkan Serena Williams di final.
Osaka mengikuti jejak Li Na (China), petenis Asia yang menjuarai nomor tunggal putri grand slam, yaitu pada Perancis Terbuka 2011 dan Australia Terbuka 2014. Osaka pun bisa mengikuti jejak Li Na, sebagai petenis Asia pertama, yang membawa trofi Daphne Akhurst Memorial dari Melbourne Park.
Nishikori, yang absen pada Australia Terbuka 2018 karena cedera pergelangan tangan, telah bermain 10 set untuk melaju ke babak ketiga. Pada babak pertama, dia pun bermain lima set ketika melawan Kamil Majchrzak (Polandia) yang lolos dari babak kualifikasi. Namun, kemenangan Nishikori saat itu diwarnai sedikit keberuntunan karena Majchrzak mundur pada set kelima karena cedera.
Melawan Karlovic, Nishikori kesulitan dalam mengembalikan servis. Petenis Kroasia dengan tinggi 211 cm itu memanfaatkan tinggi tubuhnya untuk melancarkan servis keras. Dengan servis yang berkecepatan hingga 219 kilometer per jam, Karlovic membuat 59 as, sedangkan Nishikori dengan 9 as.
Meski demikian, Nishikori yang hanya setinggi bahu Karlovic, mampu memanfaatkan kelemahan lawannya yang tak begitu lincah bergerak di lapangan. Itu menjadi tipikal pemain tinggi, terutama dengan tinggi 2 meter atau lebih. Setiap kali Nishikori bisa mengembalikan servis, Karlovic sering kesulitan dalam mengembangkan permainan reli.
Nishkori, yang dilatih mantan petenis Michael Chang, memenangi pertandingan pada set kelima dengan format tiebreak hingga 10 poin yang baru kali ini digunakan di Australia Terbuka. Sebelumnya, grand slam pada awal musim ini memakai format tie game (petenis harus unggul dua gim setelah skor 6-6) pada set penentuan, yaitu set ketiga untuk tunggal putri dan set kelima bagi tunggal putra.
“Itu pertandingan yang sangat sulit. Tetapi, saya bisa menjaga fokus pada poin-poin terakhir. Pada 6-7 saat tiebreak, saya mengembalikan servis dengan baik. Saya sangat senang bisa menang hari ini,” kata Nishikori.
Tentang 59 as yang dibuat Karlovic, Nishikori mengatakan, itu membuatnya frustrasi. “Itu jumlah as yang bisa saya buat dalam setahun,”candanya. “Setelah kalah pada set ketiga dan keempat, saya bisa kembali fokus dengan baik,”ujar Nishikori dalam laman resmi Australia Terbuka.
Usai laga Nishikori melawan Karlovic, Osaka menambah kekuatan Jepang pada babak ketiga. Meski menang dua set, petenis peringkat keempat dunia itu tak begitu puas dengan penampilannya.
“Saya sebenarnya melakukan servis dengan baik, tetapi dia bermain sangat baik. Saya akan berusaha bermain lebih baik pada pertandingan berikutnya,”kata Osaka yang akan berhadapan dengan petenis Taiwan, Hsieh Su Wei, pada babak ketiga.(AP)