MADRID, RABU —Atletico Madrid belum menemukan jawaban bagaimana cara menaklukkan Girona. Setelah empat pertemuan terakhir berlangsung seri, tim asuhan Diego Simeone harus tersingkir dari babak 16 besar Copa Del Rey karena tidak mampu lagi menaklukkan Girona.
Drama enam gol meramaikan laga Atletico dan Girona pada leg kedua 16 besar Copa Del Rey, Rabu (16/1/2019) di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid. Skor akhir 3-3 menyudahi perjalanan Antoine Griezmann dan rekan-rekan.
Atletico dipastikan gagal ke perempat final karena kalah dalam agregat gol tandang. Pada leg pertama, 9 Januari 2019, di kandang Girona, Estadi Montilivi, pertandingan berujung seri 1-1.
”Itu adalah laga yang sangat indah. Sangat klasik dalam pertandingan perebutan piala. Kami sebenarnya sudah unggul lebih awal dan berpeluang memperlebar keunggulan. Sayangnya, Girona dalam bentuk terbaik. Selamat untuk mereka,” kata Simeone.
Pertandingan dimulai dengan keunggulan Atletico terlebih dulu. Striker Nikola Kalinic menceploskan bola dengan tendangan voli dari kiri pertahanan Girona pada menit ke-12. Meskipun sudah unggul 1-0, Atletico terus melakukan serangan.
Girona bermain efektif lewat serangan balik. Terbukti pada menit ke-37, Valery Fernandez yang memanfaatkan bola muntah langsung menembak bola ke sudut kanan gawang Antonio Adan. Pada saat babak kedua baru berjalan 14 menit, Girona berbalik unggul, 2-1, setelah sundulan tajam Cristhian Stuani dari umpan tendangan bebas.
Semenit berselang, Simeone memasukkan Griezmann untuk mengatasi ketinggalan. Hasilnya sangat efektif. Lima menit setelah menggantikan Koke, Griezmann memberikan umpan terobosan kepada Angel Correa yang kemudian dikonversi menjadi gol.
Pada menit ke-84, striker Perancis itu kembali membuktikan ketajamannya. Griezmann lewat tendangan dari sudut sempit membawa Atletico berbalik unggul, 3-2. Gol itu sempat membawa harapan di kubu Atletico.
Sayangnya, mereka tidak mampu menjaga keunggulan saat waktu normal menyisakan 2 menit. Striker Girona Seydou Doumbia melakukan tembakan menyusuri tanah yang tidak bisa dihalau Adan. Skor 3-3 pun bertahan hingga laga usai.
”Kami telah memberikan segalanya. Kami berhasil comeback, tetapi skor 3-3 menyakiti kami. Saya pikir skor akan berakhir 3-2, ternyata mereka bisa mencetak gol lagi. Itu di luar perkiraan saya,” kata pelatih asal Argentina itu.
Hasil itu membuat Atletico semakin penasaran. Selain dua pertandingan di Copa Del Rey, tiga pertandingan sebelumnya melawan Girona di Liga Spanyol pun berakhir imbang. Masing-masing pada Desember 2018 (1-1), Januari 2018 (1-1), dan Agustus 2017 (2-2).
Dari laga lain, Sevilla kalah 0-1 dari Athletic Bilbao di kandang sendiri. Meski begitu, Sevilla berhasil lolos ke perempat final dengan agregat 3-2. Hal serupa dialami Real Madrid. Isco dan rekan-rekan unggul agregat 3-1 walaupun kalah 0-1 atas Leganes. (AP/REUTERS)