Jenazah Tony Prasetiantono Disemayamkan di Yogyakarta

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

A Tony Prasetiantono - ekonom

JAKARTA, KOMPAS - A Tony Prasetiantono, ekonom senior di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta telah berpulang. Tony dikenal sebagai pribadi yang santun dalam menyampaikan kritik. Ia memberikan masukan dengan membangun, tetapi tetap menjaga tutur kata dan sikap yang lembut.

Pria kelahiran Muntilan, 27 Oktober 1962 itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Jakarta, Rabu (16/1/2019), pukul 23.30. Atas permintaan keluarga, jenazah dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) pukul 03.00.

Jenazahnya disemayamkan di rumah sakit itu sebelum dibawa ke Yogyakarta, kampung halaman almarhum. Setelah dibersihkan hingga pukul 06.00, keluarga memberangkatkan jenazah Tony dari Jakarta ke Yogyakarta, Kamis (17/1/2019) pukul 09.00.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Pengajar Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono (kanan, duduk) pernah menjadi moderator Diskusi Kompas100 CEO Forum yang menghadirkan narasumber (dari kiri) Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (berdiri), di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (27/11/2018). Kompas100 CEO Forum dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Tony pernah menjabat sebagai komisaris di PT Bank Mandiri Tbk pada 2003-2005. Ia pernah berperan sebagai Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk. Tidak hanya itu, Tony pernah menjabat sebagai komisaris independen di PT Bank Permata Tbk pada 2010-2018 dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

Terakhir, Tony menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM selama 2010-2018. Tony juga adalah anggota Badan Supervisi Bank Indonesia untuk periode 2017-2020.

Sebelumnya, Tony menyelesaikan gelar doktorandus di FEB UGM pada 1986. Ia meraih gelar Master of Science dari University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat, pada 1991. Pada 2006, Tony mendapatkan gelar Doctor of Philosophy, The Australian National University, Australia.

Minat riset dan studi Tony berkisar di antaranya bidang ekonomi pembangunan, ekonomi makro, dan ekonomi mikro.

Latar belakang Tony sebagai ekonom membuatnya telah merilis berbagai artikel. Tony kerap menjadi narasumber bagi berbagai media, termasuk Harian Kompas. Terakhir, Tony menjadi narasumber bagi artikel Kompas berjudul Bebas Tarif Masih Berlaku pada Rabu (16/1/2019).

Tony juga merupakan kolumnis ekonomi rutin di harian Kompas. Kolom terakhirnya di harian Kompas terbit pada 8 Januari 2019 berjudul “Masih Ada Ruang”.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Aku dan Rumahku-Ekonom Tony Prasetiantono mengundang sejumlah musisi jazz dari Amerika Serikat seperti salah satunya Pianis David Benoit (kiri) untuk menikmati hidangan barbekyu rumahnya di kompleks perumahan Merapi View, Kecamatan Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (5/10) malam.

Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira saat dihubungi di Jakarta, Kamis (17/1/2019), mengatakan, Tony merupakan sosok yang adil dalam memberikan masukan ataupun apresiasi terhadap kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.

“Cara berkomunikasinya dengan publik pun unik dan menghibur. Biasanya, ekonom itu kaku dan text book. Beliau adalah model ekonom yang langka karena menguasai teori, lancar menulis artikel populer, sekaligus pembicara yang mengagumkan,” tutur Bhima.

Bhima merupakan murid dari Tony ketika berkuliah di UGM. Ia kerap menjadi partner dalam diskusi bersama Tony. Bhima pun menjadi seorang ekonom karena berkat Tony sebagai sumber inspirasi dan pembimbing.

Tony memang telah pergi, tetapi semangat dan sumbangsih pemikirannya untuk membawa Indonesia maju tidak akan terlupakan. Terima kasih, Pak Tony. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)