Tidak ada perasaan cemas pada diri calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, menjelang debat pertama Pemilihan Umum Presiden 2019, Kamis (17/1/2019) malam. Sejauh ini, tidak ada persiapan khusus yang ia lakukan untuk acara itu.
Ketika pasangan calon lain sibuk mempersiapkan penampilan, Ma’ruf yang akan menjalani debat presidensial pertama itu justru memulai rutinitas pagi dengan membaca koran serta berkumpul bersama keluarga. ”Jelang debat hari ini, kegiatan saya biasa saja. Santai di rumah bersama keluarga, cucu, dan baca koran pagi. Tidak ada persiapan khusus, hanya menunggu waktu untuk berangkat ke tempat debat,” kata Ma’ruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
Baginya, membaca koran merupakan salah satu kegiatan yang tak pernah dilewatkan setiap pagi. Sesibuk apa pun, Ma’ruf tetap menyempatkan diri membaca koran.
Sesekali Ma’ruf berbincang dengan putrinya, Siti Haniatunnisa, untuk membahas rencana perjalanan keluarganya ke Tangerang, besok. Ma’ruf juga bermain dengan cucu, Zaitunah, yang masih berumur 2,5 tahun. Canda tawa mengiringi kebersamaan itu.
Ma’ruf menuturkan, penyanyi religi asal Sidoarjo, Jawa Timur, Veve Zulfikar, akan datang ke kediaman Ma’ruf pukul 14.00. ”Veve mau sowan dan minta doa,” ujar Ma’ruf.
Perihal keberangkatan ke tempat acara, Ma’ruf mengatakan akan beranjak dari rumahnya setelah maghrib. Ia pun mengatakan belum ada rencana apakah dirinya berangkat bersama calon presiden Joko Widodo ke Hotel Bidakara. ”Tetapi, kalau ada permintaan untuk bergabung, ya, tentu kami bergabung. Sampai hari ini belum (ada rencana),” ujarnya.
Bertema Putih
Dihubungi secara terpisah, Maman Imanulhaq, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, mengatakan, tim telah mempersiapkan busana bertema putih bagi keduanya. ”Kami persiapkan khusus, tetapi tidak akan jauh berbeda dari biasanya. Busananya bertema putih, menandakan ketulusan mencintai Indonesia dan keikhlasan dalam mengabdi untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya.
Sementara 100 sukarelawan yang akan hadir di dalam lokasi debat turut mengenakan pakaian putih yang dilapisi jaket. Selain di tempat acara, sukarelawan juga mengadakan nonton bareng di beberapa lokasi dengan agenda membaca doa bersama agar debat berjalan lancar sekaligus sebagai ajang edukasi bagi masyarakat.
Namun, terlepas dari hiruk-pikuk kegiatan pasangan calon menjelang debat, Maman mengingatkan pentingnya debat pertama ini sebagai ajang mengadu gagasan dan konsep dari tiap kandidat pasangan calon. ”Debat ini menjadi sangat penting supaya menjadi awal kontestasi politik yang substansional. Karena itu, debat pertama ini harus menjadi gerak awal kampanye dalam mengelaborasi visi-misi ke program yang riil,” katanya.
Maman juga berharap debat pertama ini tidak menjadi acara seremonial semata, tetapi sebagai awal dimulainya politik partisipatif. Menurut dia, debat bukan hanya ajang beradu kata-kata, melainkan juga adu program yang dapat diwujudkan ke tengah-tengah masyarakat.
”Ini akan menjadi debat konsep yang besar karena konsep yang besar akan melahirkan program-program besar bagi Indonesia,” ujarnya. (Dionisio Damara)